Misteri Pecahnya Kaca Jendela Sekolah di Pinggiran Hutan Pinus

Kaca jendela empat ruangan di sekolah pinggir hutan pinus pecah. Tapi, tak satu pun barang berharga di dalamnya hilang.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 27 Sep 2017, 19:01 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 19:01 WIB
Misteri Pecah Kaca Jendela Sekolah di Pinggiran Hutan Pinus
Kaca jendela empat ruangan di sekolah pinggir hutan pinus pecah. Tapi, tak satu pun barang berharga di dalamnya hilang. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banjarnegara - Sejumlah kaca ruangan SD Negeri 2 Lebakwangi dipecahkan orang tak dikenal pada Minggu dini hari, 24 September 2017. Selain itu, taman sekolah juga porak poranda. Beberapa pot pecah berantakan.

Sedikitnya ada empat kaca ruang kelas dan 26 pot tanaman hias rusak. Anehnya, tidak ada barang inventaris sekolah yang hilang dicuri oleh pelaku.

Pemecah kaca misterius itu bisa leluasa melancarkan aksinya lantaran sekolah berada di pinggiran hutan pinus. Saat itu, sekolah pun sedang tak dijaga.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricilia Ohei mengatakan, Satreskrim Polres Banjarnegara dan Polsek Pagedongan saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Ia memerintahkan agar kasus itu diusut tuntas sehingga tak meresahkan.

"Barang bukti sudah kami kumpulkan. Dalam pelaksanaannya, tidak hanya Polsek Pagedongan, namun kami juga terjunkan tim dari Polres," ucap Kapolres, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa sore, 26 September 2017.

Kapolres menduga perusak adalah para pemabuk. Sebab, di lokasi kejadian ditemukan bekas muntahan dan plastik bekas minuman keras. Barang-barang yang ada di sekolah juga tidak ada yang hilang.

Namun, menurut dia, itu pun tak menjamin bahwa aksi itu iseng belaka. Itu sebab pihak Polres mendalami latar belakang kejadian hingga terjadinya kasus tersebut. Sementara ini, kepolisian telah memeriksa saksi-saksi, antara lain penjaga sekolah dan guru-guru di SD Negeri 2 Lebakwangi.

"Tidak ada barang yang hilang dalam aksi pengrusakan di SD tersebut. Saat ini, motif pelaku masih kami dalami. Dan saksi-saksi telah kami lakukan pemeriksaan," kata Nona.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Nona berjanji pihaknya akan mengintensifkan patroli malam pada jam-jam rawan sehingga mampu meminimalkan peluang orang berbuat kejahatan pada malam hari.

Selain itu, Nona juga mengimbau agar masyarakat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya. Misalnya, dengan pengamanan swadaya berupa siskamling.

"Dalam menjaga keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab kita bersama. Marilah kita berperan aktif dalam menjaga kamtibmas. Jika menemui hal yang mencurigakan, jangan segan laporkan kepada kepolisian terdekat," kata Nona.

Saksikan video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya