Longsor Tasikmalaya Timbun Sepasang Suami Istri

Jalan Raya Tasikmalaya-Garut Desa Neglasari, Kecamatan Salawu tertutup material longsoran tanah sepanjang 30 meter.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 01 Okt 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2017, 18:00 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor-2
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Tasikmalaya - Musibah longsor tebing sekitar 15 meter yang terjadi di Desa Kotawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menelan korban jiwa Waslim (40) dan Nani (36). Pasangan suami istri itu tidak sempat menyelamatkan diri dari sapuan material longsor yang berada tepat di belakang rumahnya.

Camat Salawu, Inong Mawardi, mengatakan kejadian musibah alam itu terjadi sekitar pukul 04.30 Minggu (1/10/2017) dini hari tadi. Saat itu, hujan yang mengguyur wilayah Garut dan Tasikmalaya hampir sepanjang malam sejak Sabtu siang, menyebabkan tanah tebing yang berada di sekitar pemukiman warga tumpah menimpa rumah warga.

"Informasinya kedua korban memang tengah tidur, terus tanah yang berada di belakang rumahnya tumpah menimpa rumah korban," ujarnya, Minggu petang (01/10/2017).

Awalnya, ia tengah tertidur pulas bersama kedua anaknya, namun cepatnya kejadian serta banyaknya material longsor yang menimbun, meyebabkan, kedua korban suami istri itu tidak bisa menyelamatkan diri.

"Kebetulan posisi tidur kedua putranya lagi telungkup, jadi ada kesempatan bernapas dan bisa diselamatkan dan mampu menyelamatkan dengan bantuan warga," ujarnya.

Kepala Desa Kotawaringin, Dadang Supriatna menambahkan, selain menewaskan dua korban, longsor juga telah merusak dua rumah milik warga. Bahkan akibat labilnya tanah material di sekitar longsor, ada beberapa rumah warga yang terancam tergusur. "Yang jelas longsor susulan mengancam beberapa rumah warga," ujarnya.

Selain di Desa Kotawaringin, longsor juga terjadi di Jalan Raya Tasikmalaya-Garut Desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Akibatnya jalan alternatif milik provinsi Jawa Barat itu tertutup material longsoran tanah sepanjang 30 meter, dengan tinggi 6 meter dan lebar 4 meter.

Antrian kendaraan dari kedua arah tak terhindarkan. Hingga kini aparat gabubgan petugas BNPB kabupaten Tasikmalaya dibantu Kepolisian dan TNI telah berupaya menyingkirkan material longsoran, sehingga diharapkan arus lalu lintas dari kedua arah bisa dilalui kendaraan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya