Paku-Paku Bersarang di Perut Buruh Bangunan, Kok Bisa?

Wawan pun harus dirawat secara intensif di RSUD dokter Soekardjo, Kota Tasikmalaya, akibat banyaknya paku yang bersarang di perut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 31 Okt 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 17:30 WIB
Pemakan Paku
Wawan (42) menjalani perawatan intensif di RSUD dokter Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah sejumlah paku tajam tertanam dalam perutnya. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Gara-gara memiliki kebiasaan aneh, seorang buruh bangunan malah terancam jiwanya. Kini, buruh bangunan bernama Wawan itu mendapatkan perawatan insentif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Lelaki berusia 42 tahun warga Kampung Bebedahan, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, itu mengalami penyakit langka. Sejumlah paku tajam tertanam dalam ususnya, bahkan salah satu paku telah tembus keluar perut.

Nandang, anak korban, mengatakan, dalam dua hari terakhir, ayahnya mengeluhkan rasa sakit yang sangat pedih di bagian perutnya. Hingga akhirnya sejak Minggu, 29 Oktober lalu, ia membawa sang ayah ke rumah sakit untuk didiagnosis secara medis.

"Saya sendiri tidak tahu awalnya kenapa, bahkan sudah ada yang tembus kulit perutnya bagian kiri," ucap Nandang, sambil menunjukkan bagian tubuh sang ayah yang sudah tertusuk paku, di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Selasa (31/10/2017).

Menurut dia, berdasarkan foto rontgen yang dikeluarkan pihak rumah sakit, sejumlah paku paku tajam dan panjang tertanam dalam perut sang ayah. Bahkan, beberapa paku terlihat menancap di bagian dinding perut bagian kanan dan kiri. Sementara, sebagian besar paku sudah mengumpul di bagian usus besar mendekati anus.

"Ada dua paku sudah melukai perutnya hingga tembus keluar perut," ujarnya.

Untuk menjaga pendarahan yang semakin banyak dan luka yang lebih besar, akhirnya petugas membalut Wawan dengan menggunakan perban buat menghindari pendarahan hebat.

"Kita masih menunggu proses selanjutnya, pengangkatan dari pihak rumah sakit," kata Nandang.

Adapun Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soekarjo, dokter Budi Tirmadi, mengatakan, berdasarkan hasil diagnosis medis termasuk keterangan yang diperoleh dari pasien, Wawan ternyata memiliki kebiasaan tak lazim saat bekerja menjadi buruh bangunan, yakni kerap mengonsumsi paku berbagai ukuran sejak dua bulan lalu.

Tim medis pun sedang mengupayakan tindakan operasi segera mungkin untuk mengeluarkan paku yang bersarang di tubuh pasien. "Sebab, kemungkinan infeksi pada perut juga rentan terjadi karena sudah terdapat luka," Budi menjelaskan.

Budi mengakui, sekalipun kondisi tubuh terlihat stabil, Wawan tidak bisa bergerak banyak akibat paku-paku yang tertanam di dalam tubuhnya. "Paku yang tertanam dalam perut rentan melukai lambung dan usus akibat terjadinya gesekan," katanya.

Selain mengurangi rasa sakit dengan pemberian obat bius pada bagian tubuh yang tertusuk, imbuh Budi, pihak rumah sakit kini tengah mempersiapkan proses operasi untuk mengangkat paku yang bersarang.

Adapun sang pemakan paku itu hingga kini masih terlihat lemas dan masih menjalani perawatan intensif ditemani istri dan anaknya di RSUD dr Soekarjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya