Liputan6.com, Pekanbaru - Tingginya intensitas hujan di Pekanbaru, Riau, membuat Sungai Siak meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Kecamatan Rumbai Pesisir terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan, sungai yang membelah Kota Pekanbaru ini mulai meluap sejak Jumat hingga Senin (4/12/2017).
"Sampai sekarang belum surut," ujarnya, Senin siang.
Advertisement
Bersama Dinas Sosial Pemerintah Kota Pekanbaru, Burhan mengaku sudah memantau lokasi. BPBD juga telah membangun tenda pengungsian, tapi tak semua warga mau meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga
"Ratusan warga masih bertahan di rumah untuk menjaga harta bendanya," kata Burhan.
Kawasan itu merupakan kawasan langganan banjir. Pemicunya posisi perumahan lebih rendah dari daerah aliran Sungai Siak. Berdasarkan data Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan BPBD Pekanbaru, Ibas Sembiring, hingga kini ada 545 rumah yang terendam banjir di Kota Pekanbaru.
Saksikan video pilihan berikut:
Kiriman dari Kabupaten Tetangga
Naiknya debit air Sungai Siak dipengaruhi oleh air kiriman dari kabupaten tetangga. Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Kampar di Sumatera Barat meluap.
"Luapan Sungai Kampar membuat Sungai Siak tak mampu menampung debit air," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Pekanbaru, banjir kali ini terbilang lebih parah dibanding tahun lalu. Tidak hanya merendam perumahan di Witayu, Kecamatan Rumbai, banjir juga merendam rumah di Rejosari Tenayan Raya, dan Air Hitam Payung Sekaki.
Ia memerinci, banjir yang merendam Perumahan Witayu sedikitnya berdampak pada 375 kepala keluarga. Di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, terdapat 50 kepala keluarga yang terdampak banjir. Termasuk 120 kepala keluarga di Kecamatan Tenayan Raya.
"Kita berharap tidak ada korban jiwa, hanya rumah dan peralatan rumah tangga saja yang terendam air, semoga banjir cepat surut," tuturnya.
Advertisement