Liputan6.com, Wonosobo Seorang nenek bernama Ponirah berusia 70 tahun dikabarkan menghilang di Gunung Sumbing. Mbah Ponirah atau Sipon diketahui tidak kembali ke rumahnya setelah mendaki gunung itu, Rabu (24/1/2018) sekitar jam 17.00.
Ketika hendak naik ke gunung, Mbah Ponirah sempat bertemu dua tetangganya yang tengah bersiap pulang dari ladang. Siyam dan Mukijo, adalah dua tetangga yang mengaku sempat berpapasan dengan Mbah Ponirah.
"Sampun sonten lho mbah. Sekedap malih peteng (Sudah sore lho mbah. Sebentar lagi gelap)," kata Mukijo mengingatkan agar Mbah Ponirah pulang.
Advertisement
Baca Juga
Mendapat peringatan ini, Mbah Poirah tetap melanjutkan perjalanan menuju ke atas. Merasa khawatir, dua petani di lereng gunung Sumbing itu kemudian melaporkan peristiwa itu ke basecamp, posko pendakian Bowongso. Setelah ditunggu hingga gelap, ternyata Mbah Ponirah tidak kembali.Tim SAR dari Basarnas Jateng, BPBD Wonosobo, Grasindo, Skydoors, Celeng Gunung, serta warga sekitar kemudian sepakat untuk mencari Mbah Ponirah. Mereka kemudian menyebar tim pencari melalui jalur-jalur yang biasa dilalui pendaki maupun petani warga setempat.
Menurut Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo, pencarian sejak Rabu malam itu sempat memberikan harapan. Tim melihat Mbah Ponirah di suatu tempat.
"Anehnya setelah sampai lokasi ternyata hasilnya nihil," kata Agung Hari Prabowo.
Mencari Mbah Ponirah
Pencarian kembali dilanjutkan dengan menyisir dari dari lokasi terakhir Mbah Ponirah terlihat. Tim dibagi menjadi empat SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 menyisir ke arah air terjun, SRU 2 menyisir dan mencari ke arah kali Cinging, dan SRU 3 dan 4 penyisiran ke arah gardu pandang.
Mbah Ponirah adalah warga Dusun Ngadisuko RT 4 / RW 2, Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek, Wonosobo. Sebuah dusun yang berada di lerang gunung Sumbing. Menurut Mukijo, saat berpapasan Mbah Ponirah mengenakan pakaian berwarna merah dan berkerudung kuning. Hingga kini, tim SAR masih berupaya mencari dan menemukan Mbah Ponirah.
Advertisement