Liputan6.com, Temanggung - Keinginan pendaki gunung ingin mencoba jalur baru adalah lumrah. Namun, kadang rasa penasaran membuat mereka hilang kewaspadaan. Seperti dialami Agus Yustiadi, seorang warga Pontianak yang tengah mendaki Gunung Sumbing, Sabtu, 21 Mei 2017.
Awalnya, Agus bersama empat kawannya dari Banten dan Jakarta, yakni Ricard (32), Sukirno (31), Drunmias (33), dan Hendri (38) mendaki Gunung Sumbing melalui jalur pos Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Menurut data di Basarnas Kantor SAR Semarang, kelima pendaki itu sukses mencapai puncak Gunung Sumbing. Komandan SAR Basarnas yang memimpin evakuasi Hardi Amanurijal mengatakan, ketika hendak turun, para pendaki itu penasaran dengan jalur baru.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi pada hari Minggu (21/5/2017) mereka ingin turun lewat jalur Bowongso, Wonosobo. Barangkali karena belum pernah dan tanpa pemandu, akhirnya mereka salah jalur," kata Hardi, Senin (22/5/2017).
Nahasnya, kepanikan para pendaki Gunung Sumbing justru menghilangkan kewaspadaan. Akibatnya, Agus terperosok justru di jalur Cepit, Pagergunung, jauh dari jalur yang diinginkan, Bowongso. Kaki Agus cedera cukup parah, sehingga dia tak bisa melanjutkan perjalanan.
"Salah satu dari mereka kemudian menghubungi petugas di pos Cepit Pagergunung. Dan Senin (22/5/2017) dini hari, begitu mendapat kabar, kami langsung mengirim tim untuk menjemput," kata Hardi.
Kelima pendaki itu ditemukan tim SAR di atas Pos 3 jalur Cepit Pagergunung. Mereka langsung dievakuasi. Khusus Agus, petugas membawanya dengan tandu setelah mendapat pertolongan medis.
"Evakuasi berakhir tadi jam 08.00. Adapun Agus langsung dibawa ke klinik Desa Pagergunung," kata Hardi.