Duh, Warga 16 Kabupaten di Papua Berpotensi Senasib dengan Asmat

Masalah gizi buruk bukan hanya terjadi di Asmat, tetapi warga puluhan wilayah di Papua berpotensi mengalami gizi buruk.

diperbarui 07 Feb 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 20:30 WIB
Satgas Kesehatan TNI Beri Vaksin Campak di Asmat
Sejumlah warga dan anak mereka antre mendapatkan pengobatan dan vaksin campak di Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (19/1). Satgas Kesehatan TNI menyalurkan bantuan berupa vaksin ke kampung-kampung terpencil di Kabupaten Asmat. (LIputan6.com/Pool/Puspen TNI)

Jayapura - Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan wabah campak di Kabupaten Asmat yang telah menewaskan puluhan anak-anak Papua telah membelalakkan mata rakyat Indonesia terhadap kondisi memprihatinkan di sana. Meski status KLB telah dicabut di Asmat, tetapi gizi buruk masih menjadi momok di pulau paling timur Indonesia itu.

Hal ini cukup beralasan, sebab, selain anak-anak Papua di Kabupaten Asmat yang didera gizi buruk dan akhirnya meninggal, tapi ada 16 wilayah kabupaten lainnya di Papua, yang berpotensi serupa.

Anak-anak di 16 kabupaten ini berpotensi mengalami gizi kurang, bahkan sudah menderita gizi buruk.

Kabarpapua.co menyebutkan 16 wilayah kabupaten di Papua yang warganya berpotensi menderita gizi buruk seperti Kabupaten Asmat, yakni Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Tolikara, Lany Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Waropen, Supiori, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai, Yalimo, dan Deiyai.

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarpapua.co di sini.

 

Seruan dari Gubernur Papua

Satgas Kesehatan TNI Beri Vaksin Campak di Asmat
Satgas Kesehatan TNI memberi vaksin campak terhadap anak-anak di Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (19/1). Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI KLB menyalurkan bantuan berupa vaksin ke kampung-kampung terpencil di Kabupaten Asmat. (LIputan6.com/Pool/Puspen TNI)

Untuk itu, Gubernur Provinsi Provinsi Papua, Lukas Enembe dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) se-Provinsi Papua, di Kota Jayapura, Papua, Rabu 7 Februari 2018 mewanti-wanti para bupati yang daerahnya berpotensi gizi kurang atau gizi buruk untuk lebih fokus memperhatikan rakyatnya, terutama di bidang kesehatan.

"Bupati-bupati pada kabupaten ini harus hati-hati. Penanganan harus cepat. Jangan sudah terjadi, baru kerja. Tolong perhatikan masalah ini, karena potensi ini akan terjadi terus," Lukas menegaskan.

Menurut Lukas, cakupan imunisasi lengkap di Papua baru mencapai 58 persen di tahun 2017 dibanding dengan target nasional 95 persen dan kasus gizi buruk 7,4 persen di tahun 2017.

"Ini permasalahan yang kita hadapi. Bagaimana bisa di kabupaten kita bisa ada gizi buruk?" katanya dengan nada tanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya