Hadiah Umrah bagi Marbut Terbaik di Garut

Sebelumnya, Garut dilanda insiden marbut masjid yang menyebarkan hoaks berupa penganiayaan oleh orang tak dikenal.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi payung terbesar yang akan dipasang di Masjid Agung Mekah atau Masjidil Haram. (SPA)
Ilustrasi payung terbesar yang akan dipasang di Masjid Agung Mekah atau Masjidil Haram. (SPA)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto memberangkatkan seorang marbut masjid teladan dari Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, untuk beribadah umrah sebagai hadiah dan penghargaan dari kepolisian.

"Ini (hadiah umrah) sebagai bentuk apresiasi Polda Jabar," kata Agung Budi Maryoto saat bakti sosial dan Deklarasi Anti "Hoax" di Alun-alun Limbangan, Garut, Kamis, 22 Maret 2018, dilansir Antara.

Ia menuturkan, kepolisian memberikan penghargaan dan bantuan peralatan untuk menunjang kegiatan di masjid kepada tiga orang Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan tiga marbut atau penjaga masjid di Kabupaten Garut.

Khusus marbut terbaik hasil penilaian polisi, kata Agung, diberi hadiah spesial berupa tiket umrah ke Tanah Suci. Hadiah itu jatuh kepada Deden Sambas sebagai marbut asal Kecamatan Cikajang.

"Marbut dan DKM adalah suatu profesi yang sangat mulia, membersihkan masjid, mengingatkan waktu shalat, mengumandangkan azan, menggantikan imam saat berhalangan hadir," katanya.

Selain penghargaan kepada marbut, Kapolda juga memberikan penghargaan kepada tiga regu Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang dinilai aktif di Kabupaten Garut.

Kapolda secara langsung memberikan sejumlah bantuan yang dibutuhkan warga di Kampung Babakan Rancasaat, Desa Cigagade, Kecamatan Limbangan, sekaligus menyerahkan bantuan renovasi dan bedah rumah tidak layak huni.

 

 

Imbauan Kapolda

Sepeda untuk Uyu, Marbut Masjid Tersangka Penyebar Hoaks di Garut
Yuyu Ruhiyana mengikuti konferensi pers di Polres Garut perihal kasus dugaan penyebaran hoaks dan pemberian keterangan palsu yang menimpanya. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kapolda menyampaikan, kegiatan bakti sosial dengan menyantuni warga kurang mampu merupakan perintahnya kepada seluruh jajaran Kapolres maupun Kapolsek di wilayah hukum Polda Jabar.

"Kalau ada seseorang yang tidak mampu, berikanlah bantuan semampunya, itu instruksi saya kepada seluruh jajaran polres di Polda Jabar," katanya.

Selain bakti sosial, Kapolda juga menghadiri acara Deklarasi Anti-Hoax yang diikuti seribuan warga, kemudian unsur TNI/Polri, pemerintahan, alim ulama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, dan masyarakat umum lainnya.

Acara tersebut juga dihadiri Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, Kasiter Rem 062/Tarumanagara dan jajarannya, Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Inf Asyraf Aziz, Komandan Denpom III/2 Garut Letkol CPM Inu Satya Nugraha, Penjabat Sekda Garut, Uu Saepudin, Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir, perwakilan kejaksaan, tokoh agama dan masyarakat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya