Liputan6.com, Banyuwangi - Kebakaran melanda Kapal Motor Penumpang (KMP) Labrita Adinda yang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kapal terbakar di perairan Selat Bali, pada Kamis sore tadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Memang benar KMP Labrita Adinda terbakar dan sekarang posisinya sudah di Pantai Bulusan untuk proses pemadaman," ucap General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yosa, di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (17/5/2018), dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Informasi yang dihimpun di lapangan, KMP Labrita Adinda berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 14.36 Wita dengan membawa 18 penumpang, dua kendaraan roda dua, dan 11 kendaraan roda empat.
Kapal terbakar saat mendekati Pelabuhan Ketapang, sehingga asap hitam terlihat mengepul di atas KMP Labrita Adinda. Sejumlah penumpang terlihat panik atas kebakaran yang terjadi di dek atas lantai 2 kapal tersebut.
"Semua penumpang berhasil dievakuasi dan selamat, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran kapal yang hendak menuju Pelabuhan Ketapang tersebut," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Dievakuasi Pakai Sekoci
Elvi menjelaskan, para penumpang dievakuasi dengan menggunakan sekoci dan dibawa ke KMP Karya Maritim II, sehingga seluruh penumpang KMP Labrita Adinda selamat dari kebakaran kapal itu. Hanya saja, pemadaman dan pendinginan masih terus dilakukan oleh petugas.
Kapal terbakar di bagian dek atas lantai 2 dan pemadaman api dilakukan oleh tug boat pemadam kebakaran milik ASDP Indonesia Pelabuhan Ketapang. Namun, belum diketahui penyebab kebakaran kapal tersebut.
"Proses pemadaman masih terus dilakukan dan sebagian titik api berhasil dipadamkan karena posisi kapal sudah di Pantai Bulusan," katanya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, penumpang yang berjumlah 18 orang masih syok atau terpukul perasaannya. Belasan penumpang kapal terbakar itu kemudian dibawa ke ambulans dan hotel terdekat di Pelabuhan Ketapang untuk mendapat perawatan intensif.
Advertisement