Kecolongan Sekolah Berujung Insiden Penikaman Sesama Siswa di Sabu Raijua

Sekolah biasanya selalu memeriksa isi tas siswa SMK di Sabu Raijua pada apel pagi untuk mengecek adakah senjata tajam yang dibawa para siswa.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 09 Sep 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2018, 11:00 WIB
Pelajar Tewas Ditikam
Pelaku penikaman saat diamankan Polisi (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Clever Joepardi Bara (17), siswa SMK Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tertikam saat melerai perkelahian rekannya, Senin, 3 September 2018, sekitar pukul 13.00 Wita.

Kepala Sekolah SMKN 1 Sabu Barat, Tabita Hau Bale mengungkapkan, Clever dikenal siswa penurut di sekolahnya. Selain Clever, kata Tabita, Soleman Rohi Lado yang diduga menikam korban juga dikenal baik dan tidak pernah bermasalah di sekolah.

"Anaknya baik, sangat disiplin," ujar Tabita, Rabu, 5 September 2018.

Dia mengatakan, kejadian itu saat usai apel pulang. Dia mengaku, pihak sekolah kecolongan karena tidak memeriksa senjata tajam saat apel pagi.

"Biasa guru piket lakukan pemeriksaan senjata tajam di apel pagi, tetapi akhir-akhir ini tidak lagi ada pemeriksaan, benar-benar kecolongan," kata Tabita.

Dia mengaku, kejadian penikaman itu tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah itu. Setelah korban dinyatakan meninggal dunia, pihak sekolah langsung bertemu keluarga korban.

"Aktivitas di sekolah seperti biasa, kita berharap ini kejadian ini tidak terulang lagi," imbuh Tabita.

 

Lerai Perkelahian

Pelajar tewas ditikam teman
Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Amalo (Liputan6.com/Ola Keda)

Clever Pardi Bara (17), siswa SMK Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tertikam saat melerai perkelahian rekannya, Senin, 3 September 2018, sekitar pukul 13.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Amalo mengatakan, korban tewas terkena pisau di bagian perut saat melerai perkelahian antara Soleman Rohi Lado (18) dan Vito (15), rekan sekolahnya.

"Korban sempat dilarikan ke RSU Menia tetapi tidak tertolong," ujar Simson.

Dia menjelaskan, kejadian itu saat usai apel pulang sekolah sekitar pukul 12.30 Wita. Saat itu, tanpa sengaja seorang siswa bernama Meldi Lado menginjak kaki rekannya bernama Ferdy. Kejadian itu membuat keduanya nyaris adu jotos, tapi dilerai Vito Andika Saputra Huma.

Tiba-tiba, Soleman datang dan langsung menganiaya Vito. Korban yang melihat perkelahian rekannya, datang untuk melerai dengan mendorong pelaku yang saat itu sedang menganiaya Vito.

"Pelaku mencabut pisau bertujuan menikam Vito tetapi korban yang berada di tengah sehingga terkena pisau di bagian perut," kata Simson.

Korban yang terluka sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun sekitar pukul 14.15 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, si penikam itu sudah diamankan di Polsek Sabu Barat.

"Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan," kata Simson.

 Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya