Liputan6.com, Bandung - Usai gempa Palu, duka menyelimuti seluruh warga Tanah Air. Ratusan korban berguguran setelah gempa diiringi tsunami menghantam wilayah Palu.
Atas kejadian itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Jabar melaksanakan salat gaib untuk para korban tsunami dan gempa Palu.
Salat gaib dilaksanakan usai salat subuh berjemaah di Masjid Al-Muttaqin Gedung Sate Bandung. Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa salat gaib yang ditunaikannya adalah untuk menyalatkan saudara yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah khususnya Donggala dan Palu. Dalam Islam, salat gaib adalah menyalatkan jenazah yang tidak berada di tempat.
Advertisement
Baca Juga
"Kita melaksanakan salat gaib karena saudara kita di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, mendapat cobaan. Tentu akan banyak yang kita bantu, tapi yang terpenting kita berikan adalah doa," ungkap Ridwan Kamil di Bandung, Senin (1/10/2018).
Ridwan Kamil juga turut mengimbau kepada seluruh warga muslim dan Dewan Keluarga Muslim (DKM) Masjid se-Jawa Barat, untuk melaksanakan salat gaib untuk korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
"Kepada seluruh warga muslim dan DKM Masjid se-Jawa Barat, sesuai arahan MUI Jawa Barat, agar hari ini melaksanakan salat gaib bagi para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah," kata Emil.
Simak video pilihan berikut ini:
Galang Dana
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan mengirimkan bantuan sebesar Rp 2 miliar untuk meringankan beban korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Ridwan Kamil menyatakan, selain bantuan uang, Pemprov Jabar juga mengirimkan bantuan berupa kebutuhan logistik. "Saat ini kita persiapkan bantuan dana dari pemprov sekitar Rp 2 miliar," ujar Ridwan di Bandung.
Ridwan Kamil, Pemprov Jabar juga telah mengirimkan bantuan awal logistik dengan menggunakan pesawat hercules milik TNI AU. "Kita juga telah mengirimkan bantuan lewat TNI AU, kemarin. Bentuknya barang," ungkapnya.
Selain itu, Emil juga mengajak masyarakat untuk ikut mendonasikan sebagian hartanya untuk para korban. Salah satunya, bantuan akan dikoordinir via kitabisa.com dengan klik di link: https://kitabisa.com/netizenuntuksulteng.
Diketahui sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018, sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa tersebut menimbulkan tsunami di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara, dan Palu.
Advertisement