Legenda Begawan Nyampo dan Kisah Tragis di Balik Keindahan Ranu Grati

Keberadaan Ranu Grati tak lepas dari kisah legenda Begawan Nyampo, cerita rakyat berlatar belakang Kerajaan Majapahit.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 10 Okt 2018, 03:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 03:00 WIB
Ranu Grati
Foto: Ahmad Ibo/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Begawan Nyampo marah, anaknya yang berwujud ular tewas dibunuh masyarakat Desa Kademangan Klindungan. Dalam amarahnya, Begawan Nyampo menantang masyarakat desa untuk mencabut tongkat yang ditancapkannya sendiri. Barang siapa yang bisa menyabut tongkat tersebut, dia lawan yang tepat untuk Begawan Nyampo.

Namun, tak ada satu orang pun yang bisa mencabut tongkat tersebut. Hingga Begawan Nyampo mencabutnya sendiri, dan keluarlah mata air yang begitu deras, satu desa tenggelam, dan jadilah danau seperti yang sekarang ini, Ranu Grati.

Ranu Grati secara administrasi masuk dalam kawasan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Luas danau yang mencapai 1.085 hektare membuatnya berada dalam tiga wilayah desa yang berbeda, yaitu Desa Ranaklindungan, Desa Sumberdawesari, dan Desa Gratitunon.

Menurut catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Ranu Grati dianggap sebagai satu-satunya danau yang berada di dataran rendah Jawa Timur.

Ranu Grati kini menjadi destinasi wisata keluarga yang kini mulai hits di kalangan traveler. Banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan, mulai dari sepeda perahu, wahana perahu boat, hingga menyicip kuliner di restoran perahu.

Tak hanya itu, di danau dengan pemandangan matahari terbenamnya yang indah ini, masyarakat sekitar terbiasa memancing di pinggir danau. Bahkan, masyarakat juga memanfaatkan danau sebagai tempat budidaya air tawar, tanpa mengingat kembali peristiwa pilu yang dahulu pernah terjadi.

Tidak banyak orang tahu, di balik keindahan Ranu Grati sebenarnya ada kisah pilu. Pada 17 Oktober 1979, sebuah tank amfibi tenggelam bersama dengan 23 awaknya. Peristiwa tersebut bermula dari latihan rutin yang kerap digelar pasukan tank amfibi di Rabu Grati. Ada sekitar 7 tank amfibi yang berlatih menyeberang danau.

Awalnya latihan rutin berjalan normal, hingga pada akhirnya sebuah tank amfibi tersedot begitu saja ke dalam dasar danau. Tragis, jejaknya pun hingga kini belum ditemukan, meski penyelam asing turut membantu melakukan pencarian. Belakangan terkuak, Ranu Grati adalah danau maar, yaitu danau vulkanik yang sangat dalam dan punya dasar berbentuk corong.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya