487,5 Hektare Hutan di Aceh Terbakar Sepanjang 2018

Setidaknya sudah terjadi 18 kasus kebakaran hutan yang tersebar di beberapa kabupaten di Aceh.

oleh Rino Abonita diperbarui 23 Okt 2018, 09:32 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 09:32 WIB
Kebakaran Hutan
Foto: Rino Abonita/ Liputan6.com

Liputan6.com, Aceh - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Provinsi Aceh. Pantauan Liputan6.com, kebakaran hutan terjadi Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat.

Di Aceh Jaya, kebakaran hutan terjadi di Desa Kabong, Kecamatan Krueng Sabee, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektare. Sementara di Aceh Barat, terjadi di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, dengan luas lahan terbakar sekitar 2 hektare.

Kebakaran terdeteksi terjadi tengah hari Senin (22/10/2018). Untuk mengantisipasi sebaran api, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di dua kabupaten itu mengerahkan masing-masing satu unit armada pemadam kebakaran ke lokasi.

"Di Aceh Jaya, kebakaran lahan terjadi pada pukul 12.25 WIB. Api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian. Di Aceh Barat, terjadi di pukul 13.25 WIB," sebut Kepala Pelaksana BPBA Ahmad Dadek, Senin (22/10/2018).

Upaya pemadaman di Aceh Barat sempat terkendala karena hotspot (titik api) jauhnya mencapai 200 meter dari jalan utama. Saat ini petugas damkar masih berjibaku melakukan pemadaman.

Dadek menambahkan, pihak berwajib sedang melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di dua kabupaten itu.

Sebagai catatan, setidaknya sudah terjadi 18 kasus kebakaran hutan di Aceh. Kebakaran tersebar di sejumlah kabupaten, yakni Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara.

Berdasarkan data yang dirilis BPBA, kebakaran hutan dan lahan paling banyak terjadi di Aceh Besar dengan jumlah 10 kasus, menyusul Aceh Tengah tiga kasus, Aceh Barat dua kasus. Sementara Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Tenggara masing-masing satu kasus. Luas seluruh lahan yang terbakar 487,5 hektare.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya