Berenang Demi Gadis Pujaan, Remaja Tewas Tenggelam di Waduk Sempor

Demi bertemu dengan si gadis, Arul ingin membuktikan bahwa ia mampu berenang menyeberangi Waduk Sempor

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 04 Des 2018, 12:02 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 12:02 WIB
Evakusi jenazah korban tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Evakusi jenazah korban tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - ‘Laut akan kuseberangi, gunung akan kudaki, badai akan kutempuh’ begitu lah petikan lirik lagu-lagu percintaan dan puisi-puisi remaja yang kasmaran.

Sebenarnya, kalimat-kalimat itu adalah roman hiperbolis para seniman untuk menggambarkan betapa seseorang akan rela berbuat apa saja ketika dirundung asmara. Sekali lagi, roman ini hanya ada di lagu, puisi atau film-film romantis.

Tetapi, barangkali dalam versi kehidupan nyata, itu terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Seorang remaja tenggelam lantaran ingin membuktikan kepada seorang gadis, mampu menyeberangi Waduk Sempor yang dikenal dalam.

Ceritanya, Minggu, 2 November 2018, tiga sobat, yakni Arul Muhtadin (17), Dimas Ramdani (18) dan Khoirul berswafoto di sekitar Waduk Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Mendadak Arul Minta diantar oleh Dimas ke warung Happy, di pinggiran Waduk Sempor.

Sesampai di parkiran warung, Arul langsung melepas baju dan lari menuju Waduk Sempor. Lantas, ia langsung berenang dari sisi utara waduk.

Adapun Dimas, diminta oleh Arul menunggu di sebelah selatan waduk. Sayangnya, baru 10 meter berenang, warga Desa Bejiruyung Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen ini gelagapan dan mulai tenggelam.

Melihat Arul timbul tenggelam, warga sekitar kontan melempar pelampung ke arah Arul. Nahas, Arul tak mampu meraih pelampung itu dan kemudian hilang tenggelam ke dasar waduk.

Detik-detik Korban Tenggelam Ditemukan

Evakusi jenazah korban tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Evakusi jenazah korban tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Waduk Sempor yang tenang pun geger oleh peristiwa tenggelamnya siswa kelas 3 di sebuah SMA Negeri Gombong ini. Nelayan Waduk Sempor juga berusaha menyelamatkan Arul dengan alat seadanya.

Tetapi, hingga berjam-jam kemudian, Arul tak berhasil ditemukan, bahkan hingga Tim Search and Rescue (SAR) gabungan tiba di lokasi. Pencarian pun dilakukan hingga malam hari. Hingga pencarian dihentikan, korban masih raib.

Berdasar keterangan saksi Dimas, keinginan Arul berenang menyeberangi Waduk Sempor lantaran ia ingin bertemu dengan seorang gadis. Arul ingin membuktikan bahwa ia mampu berenang menyeberangi Waduk Sempor.

Kapolsek Sempor, Iptu Sugito mengungkapkan, niat Arul ingin menyeberangi Waduk Sempor di sore itu pun sebenarnya sudah dicegah oleh warga. Sayangnya, korban tetap nekat berenang menyeberangi Waduk Sempor sehingga tenggelam.

"Korban berenang dari sebelah utara waduk," ucapnya, Senin, 3 November 2018.

Pencarian korban berlanjut Senin pagi. Kali ini, dengan peralatan dan personel lebih lengkap.

Akhirnya, sekitar pukul 09.05 WIB korban ditemukan tak jauh dari lokasi terakhir korban terlihat. Jasad Arul ditemukan di dasar waduk yang berkedalaman sekitar enam meter.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap, Moelwahyono.

Kepolisian dan Petugas Kesehatan memastikan korban bernar-benar meninggal lantaran tenggelam. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarganya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya