TNI dan Polri Kejar Target Perbaiki Tanggul Jebol di Jati Endah Regency Bandung

Petugas dari Satbrimob Polda Jabar, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mulai memperbaiki tembok penahan tebing (TPT) anak sungai Cipanjalu yang jebol di Komplek Jati Endah Regency pada Sabtu, 9 Februari 2019.

diperbarui 11 Feb 2019, 11:34 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 11:34 WIB
Petugas dari Satbrimob Polda Jabar, TNI, dan BPBD Kabupaten Bandung mulai memperbaiki tembok penahan tebing (TPT) anak sungai Cipanjalu yang jebol di Komplek Jati Endah Regency pada Sabtu (9/2/2019).
Komplek Jati Endah Regency

Petugas dari Satbrimob Polda Jabar, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mulai memperbaiki Tembok Penahan Tebing (TPT) yang jebol akibat banjir luapan air anak sungai Cipanjalu di Komplek Jati Endah Regency pada Sabtu, 9 Februari 2019.

Jebolnya TPT di Kelurahan Jati Endah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung itu telah menyebabkan banjir bandang dan menewaskan tiga orang warga.

"Target hari ini membuat tanggul yang jebol menggunakan bronjong," tutur Danki 2 Batalion A Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Iptu Heru Mustoko, di lokasi, Senin (11/2/2019).

Ia menjelaskan, bronjong yang akan dibangun tersebut menggunakan bronjong kawat yang diisi oleh batu. Pembangunan bronjong ditargetkan untuk bisa rampung hari ini.

Heru mengatakan, setelah pembangunan bronjong selesai, pekerjaan yang akan dilakukan selanjutnya adalah evakuasi tiga mobil menggunakan crane dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ada tiga mobil yang harus dievakuasi, satu di jurang, dua lagi di atas (pemukiman). Untuk crane dikirim dari PUPR, sekarang sedang dalam perjalanan," katanya.

Sambil melakukan evakuasi mobil, akan dilakukan juga pembersihan lumpur yang memenuhi jalan dan rumah warga akibat banjir. Lumpur yang ada di dalam rumah warga akan dibersihkan dengan menggunakan alat manual, kemudian diangkat oleh loader.

"Kendala yang dihadapi adalah operator loader, kalau operatornya bisa datang lebih pagi, mungkin akan cepat selesai. Sekarang belum datang operatornya," ujar Heru.

Heru melanjutkan, pembersihan lumpur dan pembuatan bronjong dilakukan oleh 35 orang dari TNI dan Polri juga petugas dari BPBD dan pihak lainnya. "Mudah-mudahan saja dalam dua tiga hari bisa beres," dia menambahkan.

 

Baca berita menarik lainnya dari AyoBandung.com.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya