Liputan6.com, Denpasar - Setiap menginjak bulan puasa, berbagai macam hidangan khas yang kerap bermunculan pada setiap momentum setahun sekali ini. Kuliner khas itu jadi menu buka puasa atau sahur umat muslim yang melaksanakan puasa.
Demikian juga di Bali. Salah satu yang dicari adalah satai susu di daerah Kampung Jawa, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Denpasar Barat. Banyak pedagang menjual sate susu di sepanjang gang area Masjid Baiturrahmah. Sate susu di Kampung Jawa ini selalu menjadi menu buka puasa paling banyak dicari.
Satai susu paling pas dipasangkan dengan lontong, bumbu sambal, dan sambal kuning yang berasal dari tepung beras dengan santan, dan rempah-rempah lainnya. Satai ini tidak diperbolehkan disimpan terlalu lama. Jadi, hanya bisa dikonsumsi pada hari yang sama saat membeli.
Advertisement
Baca Juga
Pembuatan dari satai susu juga tidak sulit, namun memerlukan waktu yang tidak sebentar. Bahan dasarnya berasal dari kumpulan puting susu sapi. Selanjutnya, puting susu sapi tersebut direbus hingga dua sampai empat jam.
Setelah hasil perebusan, puting susu sapi yang membeku dipotong-potong berbentuk dadu, kemudian dibumbui dengan bumbu plecing khas Bali kreasi masing-masing pedagang.Total waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan satai susu sekitar setengah hari sampai siap dipasarkan.
"Biasanya, saya beli asli puting sapi ini di langganan, sudah otomatis mau bulan puasa, pesanannya dibawakan kesini, dan setiap hari saya membeli 5 kg dengan harga Rp2.500 per tusuk sate," kata seorang pedagang, Apung Siti Warsito, dilansir Antara, Senin 6 Mei 2019.
Para pedagang menjajakan satai susu ini setiap menyambut bulan puasa dan hari raya Nyepi. Tampilannya pun menggugah selera. Harga yang pas di kantong juga membuat para pembeli tidak segan-segan merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membawa sekitar 20 hingga 40 tusuk sate susu sebagai menu berbuka puasa.
"Yang paling laku pas lagi Ramadhan gini ya satai susu, kayak paling sering dicari juga, makanya setiap Ramadhan saya selalu menjual sate ini. Alhamdulilah, selalu habis setiap harinya," kata Apung.