Aksi Ngebut Pencinta Harley Davidson Bantu Perbaikan Sekolah di Pelosok

Teti Sugiharti, salah satu guru sekolah itu menyebutkan, kondisi sekolah memang memprihatinkan dan fasilitas penunjang kurang.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2019, 23:24 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 23:24 WIB
Komunitas Harley Davidson Kunjungi Madrasah di Ciseeng, Bogor
Komunitas Harley Davidson Kunjungi Madrasah di Ciseeng, Bogor (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Bogor - Beragam cara dilakukan individu maupun kelompok dalam mengisi kemerdekaan. Terlebih jelang perayaan HUT ke-74 RI. Harley Davidson Club Indonesia atau HDCI bersama dua club mobil yakni VW Indonesia Association dan Willys Owner Indonesia merayakan hari jadi Tanah Air tercinta dengan menyambangi Madrasah Ibtidaiyah Misbahul Athfal di Kampung Cileuleuy, Desa Cibentang, Ciseeng, Bogor.

Di lokasi, para pencinta otomotif tersebut berbagi kasih dengan membantu perbaikan sekolah tersebut. Mulai dari perbaikan ruang kelas, sampai membangun perpustakaan.

Teti Sugiharti, salah satu guru sekolah itu menyebutkan, kondisi sekolah memang memprihatinkan dan fasilitas penunjang kurang.

"Jadi kursi dan meja banyak dipakai yang kelas bawah. Kalau yang kelas enam banyak belajar di lantai," kata Teti, Jumat (16/8/2019).

Dia melanjutkan, total siswa ada 126. Dan semua siswa belajar gratis tanpa dipungut biaya. "Biaya pendaftaran pun tidak ada, gratis semua," kata Teti.

Teti mengatakan, dengan bantuan yang diberikan mampu memompa semangat belajar siswa. Terlebih agar mampu menampung anak-anak sekitar madrasah yang ingin bersekolah namun belum tertampung.

"Karena ada beberapa anak juga yang masih belum sekolah di sekitar ini. Kami harapkan mereka bisa sekolah," ujar Teti.

Ketum Harley Davidson Club Indonesia, Komjen (Purn) Nanan Soekarna bersyukur bisa hadir dan memberi bantuan terhadap sekolah tersebut. Dia dan komunitasnya mengaku tergugah mendengar soal parahnya ruang belajar di sekolah tersebut.

"Kita tergugah karena berita ada kekurangan di madrasah ini dan kita berpatisipasi untuk mendukung madrasah setidaknya suaana belajar kondusiF," kata dia.

Menurut dia, kondisi seperti di sekolah tersebut tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah. Seharusnya semua lapisan masyarakat, terlebih yang kaya mau mengulurkan tangannya membantu sesama. Apalagi ini untuk masa depan anak bangsa.

"Siapa tau ada presiden dari Ciseeng. Ayo apa yang kita bisa berkiprah di hari jadi ke-74 RI. Ribuan sekolah mungkin seperti ini. Pemerintah punya keterbatasan, dan masyarakat yang mampu ya bisa ikut serta. Bukan soal besar kecilnya," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya