Jogja International Heritage Walk 2019 Libatkan 25 Negara

Seperti apa event yang menghadirkan ratusan wisatawan manca negara ke Jogjakarta dalam gelaran Jogja International Heritage Walk 2019 atau JIHW akan digelar pada 16-17 November 2019. Ini dia berbagai acara yang menarik bagi wisatawan asing.

oleh Yanuar H diperbarui 15 Nov 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 10:00 WIB
Jogja International Heritage Walk 2019
25 negara ikut event JIHW 2019 yang akan digelar selama 2 hari. Event JIHW ini akan melibatkan komunitas yang ada di Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta Jogja International Heritage Walk 2019 atau JIHW akan digelar pada 16-17 November 2019. Sekjend JIHW Fitriani Kuroda mengatakan tahun ini ada 25 negara yanga akan berjalan kaki di dua lokasi yaitu di kawasan Candi Prambanan pada Sabtu (16/11) dan di Lapangan Desa Wisata Pancoh Turi, Sleman, Minggu (17/11).

"Tercatat ada 250 peserta asing dari 24 negara yang konfirmasi hadir. Totalnya kalau digabung dengan peserta asal Indonesia lebih dari 2.000 orang," katanya beberapa waktu lalu.

Fitriani mengatakan berjalan kaki sembari menikmati situs sejarah ini nantinya peserta bisa memilih jenis rute program jalan kaki mulai dari 5,10, dan 20 kilometer. Menurutnya tahun ini peserta mulai bervariasi seperti dari Laos, Vietnam dan Afghanistan ikut event yang ke-11.

“Nanti ada rombongan dari Perancis sekitar 60 orang dan dipimpin langsung walikota Santon yang ikut jalan kaki di Jogja International Heritage Walk 2019 nanti. Luar biasa sekali dulu kita kesana dan sekarang mereka kesini dengan jumlah rombongan yang banyak," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua JIHW, Dahlia Puspasari mengatakan tahun ini JIHW melibatkan berbagai komunitas yang ada di Yogyakarta. Komunitas itu seperti Sariswara Tamansiswa, Dolpin (Dolanan Pinter), Rapel.id, Jogja Raider Hunter, Jogja Street Mini 4 WD, Yoga Exotic Temple dan Omah Parenting.  

“Mereka akan memperlihatkan sesuai dengan komunitasnya. Seperti komunitas rapel.id, siap menukar sampah non organik yang dibawa peserta dengan uang tunai. Jadi bisa jalan kaki sambil cari sampah non organik dan bisa pulang bawa uang," katanya.

Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata DIY  LS Don Charles mengatakan penyelenggaraan yang mengundang ratusan wisatawan asing ini harus diapresiasi. Sebab, melalui event inilah Jogja akan dikenal oleh dunia terutama tentnag sejarah dan situs heritagenya.

"Nantinya peserta bisa menikmati agenda ini dan kerasan berada di Yogyakarta menikmati alam dan budaya yang ada. Jadi perlu ada agenda khusus agar mereka lebih lama tinggal di Yogyakarta,”ujarnya.

Don Charles mengatakan pihaknya dan dunia pariwisata sudah menyiapkan paket-paket bagi wisman tersebut. Paket khusus Wisman JIHW ini diharapkan dapat membuat Jogja semakin dikenal di dunia.

"Paket kita ada kenalkan homestay, aktivitas budaya Jawa, membatik, berkebun, membajak. Experience itu bagi mereka baru dan itu menarik mereka. Itu akan disediakan sebelum maupun sesudah Jogja International Heritage Walk 2019," katanya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya