Liputan6.com, Blora - Lutvia Suda Nur laily atau Lutvia (11), tergolek lemah di ruang perawatan RSUD dr Soetijono, Blora. Selang infus menempel di lengan gadis cilik korban kebakaran ini.
Lutvia adalah anak pasangan pasangan keluarga Muhtarom (49) dan Siti Unainah (39), warga Kelurahan Kedungjenar, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sehari-hari, mereka adalah penjual pakaian keliling dari pasar ke pasar.
Baca Juga
Lutvia terluka bakar serius di bagian wajah dan tangannya akibat kebakaran yang diduga dipicu nyala lilin. Sang ayah, Muhtarom bercerita kebakaran itu bermula pada Selasa malam (10/12/2019) lalu sekitar pukul 22.30 WIB, sang anak menyalakan sebuah lilin di kamarnya.
Advertisement
"Kemarin saat kejadian, listrik sering mati hidup. Anak saya malam-malam menyalakan lilin ditaruh di atas lemari kamarnya," kata Muhtarom saat dikunjungi Liputan6.com, Minggu (15/12/2019) di ruang Flamboyan RSUD dr. R Soetijono, Blora.
Mendadak, saat keluarga sedang tertidur lelap, Lutvia berteriak memanggil-manggil namanya.
"Bapak.. panas, Pak... panas, Pak..," teriak Lutvia berulang-ulang seperti diceritakan sang ayah.
Seketika itu Muhtarom terbangun dan langsung masuk ke dalam kobaran api menyelamatkan anaknya di dalam kamar yang terbakar. Ia tak mempedulikan keselamatanya. Baginya, keselamatan anaknya lah yang terpenting.
Simak video pilihan berikut ini:
Bantuan Fatayat NU Blora
"Alhamdulillah, anak saya bisa diselamatkan," ucap dia, yang juga terluka bakar pada bagian kepala namun tidak separah Lutvia sang anak.
Ibunda Lutiva, Siti Unainah mengungkapkan, jika sang anaknya sudah pulang dari RSUD Blora, rencananya mereka akan tinggal di rumah saudara yang berada di Kelurahan Tegalgunung, Blora.
"Lutvia ini anak saya yang kedua Mas, masih kelas 6 SD. Kakak dan adeknya alhamdulillah nggak apa-apa," kata Siti.
Musibah yang dialami keluarga pedagang kain keliling ini rupanya tersebar luas. Siang itu, serombongan anggota Fatayat, Nahdlatul Ulama (NU) menjenguk Lutvia dan memberi bantuan.
Ketua Fatayat NU Blora, Siti Muharnik bilang sengaja ikut berpartisipasi dan mengajak ibu-ibu muslimat agar mengetahui kondisi korban.
"Lutvia gadis masih kecil, orang tuanya rumahnya terbakar. Semoga rombongan kami sedikit bisa meringankan," kata Muharnik.
Anggota Fatayat NU Blora iuran untuk membantu keluarga ini. Bantuan yang mereka serahkan berbentuk beras, sembako dan uang senilai Rp 26.330.000.
"Semoga bantuan masih terus mengalir dan perhatian dari semua pihak untuk mengurangi beban saudara kita," Muharnik berharap.
Advertisement