Istri Emil Ber-Tiktok Lawan Corona

Kampanye tiktok cuci tangan, diharapkan mampu menyadarkan masyarakat pentingnya pola hidup sehat dengan mencuci tangan pakai sabun.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 12 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 15:00 WIB
Atalia Praratya Ridwan Kamil, istri Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, langsung memimpin kampanye hidup sehat melalui tiktok di SMKN 1 Garut, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).
Atalia Praratya Ridwan Kamil, istri Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, langsung memimpin kampanye hidup sehat melalui tiktok di SMKN 1 Garut, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut Untuk menghindari penyebaran Coronavirus (COVID-19) atau virus Corona yang tengah mewabah masyarakat dunia saat ini, Atalia Praratya Ridwan Kamil, istri Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, mengkampanyekan hidup bersih melalui tiktok ceria, bersama ribuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut, Jawa Barat, siang tadi.

Dengan telaten, tangan mungil istri kang Emil sapaan Ridwan Kamil, langsung memperagakan beberapa gerakan cuci tangan, menggunakan media tiktok yang tengah viral saat ini, keributan dan keceriaan pun tumpah di halaman sekolah unggulan di Jawa Barat tersebut.

"Aya ikuti gerakan saya," katanya, Rabu (11/3/2020).

Menggunakan stelan kerudung cokelat, serta baju putih dan terusan berbahan kain motif bunga, tak membuatnya kaku. Ia nampak lincah mencontohkan gerakan cuci tangan di depan kamera, untuk diunggah dalam sosial media tiktok.

"Kita berharap dengan kampanye cuci tangan ini, menjadi pola hidup bersih dalam menjauhkan diri dari penyakit menular, seperti virus Corona yang sedang mewabah saat ini," ujar dia.

Menurutnya, penggunaan media sosial seperti tiktok, cukup efektif dalam menjangkau masyarakat terutama kalangan remaja, dalam menyampaikan pesan atau kampanye program pemerintah.

"Saya terus mencoba masuk semua lini," ujar dia.

Si Cantik menyatakan, tidak ada gerakan yang aneh dalam tiktok ria tersebut, alunan music remix yang sengaja diputar, sengaja dipadukan dengan gerakan cuci tangan, untuk mengingatkan masyarakat pentingnya mencuci tangan agar hidup sehat.

"Gerakan tiktok juga dinamis, saya berharap gerakan cuci tangan ini merupakan gerakan untuk menghindari diri dari penyakit menular, salah satunya dengan cuci tangan pakai sabun," kata dia mengingatkan.

 

Tiga Pesan Bagi Pelajar

Atalia Praratya Ridwan Kamil, istri Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, tengah menyalami saat mengunjungi deretam stand hasil produk siswa SMKN 1 Garut, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).
Atalia Praratya Ridwan Kamil, istri Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, tengah menyalami saat mengunjungi deretam stand hasil produk siswa SMKN 1 Garut, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dalam kunjungan ‘Sarling Jabar’ atau Siaran Keliling Jawa Barat, si Cantik biasa Atalia dipanggil, mengkampanyekan perlunya hidup sehat, salah satunya dengan selalu mencuci tangan dalam berbagai kesempatan, untuk menghindari penyebaran penyakit menular.

"Ada tiga pesan yang disampaikan BKKBN termasuk BNN," kata dia.

Sebagai sarana informasi masyarakat, kunjungan yang ia lakukan untuk memberikan edukasi termasuk motivasi siswa didik agar hidup sehat dan berprestasi.

"Pertama hindari narkoba, terus no sex bebas, dan no pernikahan dini," kata dia.

Tidak hanya itu, dalam kunjungannya ‘si Cantik’ tak lupa mengingatkan para siswa, perlunya menghindari upaya bulliying yang kerap menghantui pelajar di sekolah, hingga menyebabkan trauma bagi para korban.

Terakhir, ia meminta agar pelajar bersikap bijak dalam menyebarkan informasi yang beradar saat ini.

"Hati-hati dengan berita hoax, tadi kita lakukan deklarasi bersama anti hoax bersama seluruh siswa di sini,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Garut Dadang Johar Arifin mendukung kampanye bersih melalui tiktok cuci tangan yang dinisiasi si Cantik. Menurutnya, program itu merupakan ihtiar pemerintah untuk penyadaran warga perlunya pola hidup sehat.

"Intinya masyarakat Jawa Barat terutama Garut jangan panik," kata dia.

Untuk memulai program itu, lembaganya mewajibakan seluruh siswa selalu menjaga kebersihan terutama mencuci tangan setelah melakukan kegiatan.

"Kita sediakan sanitaizer juga," kata dia.

Tidak hanya itu, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa yang merasakan keluhan sakit demam, flu, dan sakit kepala, untuk meliburkan diri, agar berobat ke puskesmas atau lembaga medis terdekat.

"Saya juga anjurkan para siswa agar lebih banyak mengkonsumsi rempah-rempah seperti, sereh, kunyit, laza, jahe yang bisa menangkal hal itu (Corona)," kata dia.

Simak video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya