Liputan6.com, Yogyakarta - Yogyakarta buka suara soal memiliki satu pasien positif virus corona. Gubernur DIY HB X mengatakan ada satu pasien yang benar-benar terkena virus corona ini yang berusia 3 tahun.
"Betul, satu masih anak-anak. Yang lain minta diperiksa tapi belum ada pernyataan resmi," katanya di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta Minggu (15/03/2020) siang.
Baca Juga
Sultan HB X juga menegaskan jika dirinya tidak masuk dalam kategori Orang Dengan Pengawasan usai kunjungan Raja Belanda di mana ada satu orang di rombongan itu diduga positif covid-19. Ia pun menyebut isu soal dirinya diduga tertular virus corona covid-19 tidaklah benar.
Advertisement
"Tidak, itu tidak betul. Semua clear. Saya dapat masukan sebelum kehadiran, saya minta clear. Sama-sama kita takut salaman," katanya.
Gubernur DIY ini juga mengatakan, saat ini, dia belum perlu menetapkan Kejadian Luar Biasa dari virus corona di Yogyakarta. Terlebih, untuk menentukan Kota Yogyakarta lockdown.
"Belum pemahaman KLB, jadi belum close untuk wisata dan kunjungan lain," katanya.
Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga diri. Sultan meminta untuk hidup sehat agar terhindar dari virus corona covid-19.
"Penjelasan Dinkes kami pendapat Jogja belum perlu KLB. Tapi, bagaimana kita bisa menyelamatkan yang kena virus sembuh dan yang sehat tidak sakit," katanya.
Sultan belum menentukan soal libur sekolah di DIY baik dari tingkat SD hingga kuliah. Ia mengaku baru akan menentukan hasilnya pada Senin, 16 Maret 2020.
"Keputusan baru besok Senin (16/3) jam 10-11 akan ada pertemuan kembali untuk finalisasi," katanya.