Hasil Rapid Test Keluarga Pasien Corona Covid-19 Pertama di Sulawesi Barat

Meski hasil rapid test keluarga JH dinyatakan negatif Corona Covid-19, mereka tetap harus melanjutkan masa karantina mandiri selama 14 hari

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 04 Apr 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 23:00 WIB
Rapid test
Hasil rapid test keluarga JH (14) dinyatakan negatif Corona Covid-19

Liputan6.com, Majene - Empat anggota keluarga yang pernah kontak langsung dengan JH (14), pasien positif Corona Covid-19 di Sulawesi Barat menjalani Rapid Test atau uji cepat pada Sabtu, 4 April 2020 pagi. Hasil uji cepat keempatnya pun langsung keluar dan mereka dinyatakan negatif Covid-19.

"Rapid test itu sudah dilakukan oleh tenaga laboratorium dari puskesmas setempat dan RSUD Majene hari ini, jadi hasil mereka itu negatif virus Corona," kata surveilans Corona Covid-19 Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Lidyawati Dahlan saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (4/4/2020).

Meski hasil uji cepat keempat anggota keluarga JH dinyatakan negatif, Lidyawati menegaskan bahwa mereka harus tetap menuntaskan masa karantina mandirinya selama 14 hari. Hal itu sesuai dengan protap yang berlaku, dimana petugas medis akan terus memantau kesehatan mereka selama masa karantina.

"Tetap lanjut (karantina mandiri). Karena, biasanya itu dua kali dilakukan (rapid test). Jadi nanti akan dilihat kondisinya si pasien saat akhir masa karantina," Lidyawati menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Majene, Nur Ekawaty mengatakan bahwa pihaknya akan tetap memeriksa keluarga JH. Hal itu dilakukan untuk memperkuat hasil uji cepat yang sudah dilakukan hari ini.

"Sepuluh (10) hari kedepan, kita akan kembali melakukan pengujian (rapid test)," kata Ekawaty.

 

 

 

Simak juga video pilihan berikut:

Penyebab Empat Keluarga JH Masuk ODP

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Sebelumnya, empat anggota keluarga JH, yakni ayah, ibu, paman dan bibinya terpaksa harus menjalani karantina mandiri usai menjemput JH di RS Unhas Makassar. Mereka ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan atau ODP Covid-19 Dinkes Pemkab Majene. 

JH sendiri adalah pasien pertama yang dipastikan positif terjangkit virus Corona Covid-19 di Sulawesi Barat. Santriwati yang mengenyam pendidikan di Bogor, Jawa Barat itu sebelumnya sempat menjalani isolasi di RS Unhas Makassar karena menderita gejala Covid-19 sepulangnya dari Bogor pada 25 Maret 2020 lalu. 

Belakangan Kondisi JH berangsur membaik sehingga diizinkan pulang oleh pihak Rumah Sakit, ia kemudian dijemput oleh empat keluarganya tadi. Namun setibanya di Kabupaten Majene, hasil uji swab JH dipastikan positif terjangkit Corona Covid-19. 

Saat ini, JH masih menjalani perawatan di RSUD Regional Sulbar di Mamuju. Berdasarkan hasil pengujian spesimen tes swab kedua, JH dinyatakan negatif Corona Covid-19 dan menunggu tes swab ketiga agar ia benar-benar dinyatakan sembuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya