Usai Autopsi, Jenazah Penyerang Polisi di Poso Dikembalikan kepada Keluarga

Jenazah dua anggota MIT yang tewas ditembak aparat keamanan di Poso telah selesai diautopsi di RS Bayangkara Palu pada Rabu malam (15/4/2020).

oleh Heri Susanto diperbarui 17 Apr 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 14:00 WIB
polisi berjaga di depan ruang forensik
Anggota Provost Polda Sulteng berjaga di gerbang akses ke ruang forensik RS Bayangkara Palu saat dilakukan otopsi jenazah penyerang polisi, Rabu (15/4/2020). (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu Jenazah dua anggota MIT yang tewas ditembak aparat keamanan di Poso telah selesai diautopsi di RS Bayangkara Palu pada Rabu malam (15/4/2020). Pemakaman kedua jenazah akan dilakukan oleh pihak keluarga di Poso.

Usai tewas ditembak aparat keamanan di Poso karena menyerang polisi, dua jenazah yang teridentifikasi sebagai anggota MIT itu dievakuasi ke Palu dan tiba di RS Bayangkara sekitar pukul 20.00 Wita dengan pengawalan ketat. Setiba di rumah sakit autopsi langsung dilakukan di kamar jenazah selama lebih dari 1 jam.

Menurut Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, kedua pelaku tewas ditembak saat melarikan diri dari kejaran aparat usai menyerang seorang polisi di halaman Bank Mandiri Syariah Poso.

"Satu pelaku tertembak di kaki dan punggung sedangkan satunya lagi di bagian atas saat melarikan diri dari kejaran Satgas Tinombala," jelas Didik, Rabu (15/4/2020).

Usai diautopsi rencananya jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Didik mengaku pihak keluarga keduanya telah berkomunikasi dengan Polda Sulteng yang meminta agar jenazah dimakamkan di Poso oleh keluarga.

"Kedua jenazah keluarganya ada Poso. Keluarga akan datang mengambil jenazah untuk dimakamkan," terang Didik.

Sebelumnya Polda Sulteng juga telah mengidentifikasi kedua pelaku yakni Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobel yang merupakan anggota MIT yang telah menjadi buronan aparat keamanan di Poso.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya