Menikmati Dinginnya Kabut Pagi di Puncak Lawang, Spot Terbaik Paralayang

Liputan6.com, Agam - Berada di ketinggian 1.210 Meter di Atas Permukaan Laut (MdPL), Puncak Lawang menawarkan panorama alam nan memukau. Apalagi dipadu dengan pemandangan Danau Maninjau dan perbukitan sejauh mata memandang.

Awak Liputan6.com beruntung sekali bisa berkunjung ke Puncak Lawang Kabupaten Agam, Sumatera Barat beberapa waktu lalu sebelum virus Corona mewabah di penjuru negeri.

Berada sedari pagi di sini, kabut menyelimuti sebelum ditembus matahari. Semakin sedap ditemani secangkir kopi dan camilan pengisi waktu sarapan.

Secara topografi Puncak Lawang merupakan perbukitan yang hijau dengan udara segar. Di atasnya ditumbuhi banyak pohon pinus.

Suasana yang mungkin dirindukan sebagian besar orang-orang yang jengah dengan hiruk pikuk perkotaan. Jika memiliki kesempatan, maka jangan lupa berkunjung untuk menikmati nuansa sejuk Puncak Lawang.

Beranjak siang, kabut mulai hilang dan yang tersisa adalah pemandangan Danau Maninjau semakin jelas terlihat menawan dipayungi awan putih.

Tidak hanya itu, pengelola destinasi wisata ini juga menyiapkan berbagai atraksi yang bisa dicoba pengunjung. Mulai dari ‘flying fox’, jembatan tali, menjajal perbukitan sekitar dengan motor ATV, atau mencoba sensasi paralayang.

Selain uji nyali dengan beragam atraksi, juga tersedia spot foto menarik, seperti perahu-perahuan dengan latar belakang Danau Maninjau yang belakangan cukup ngehits di media sosial.

Seorang teman seperjalanan ketika berkunjung ke Puncak Lawang, Zahra mengatakan mengunjungi destinasi ini tidak akan pernah bosan meski berkali-kali.

“Saya sudah sering ke sini, tapi tak pernah bosan,” ucapnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Selain untuk wisata, lokasi ini juga beberapa kali dijadikan tempat gelaran kejuaraan olahraga paralayang kelas internasional.

Pada Mei 2018 misalnya, lomba paralayang Internasional Agam berhasil menarik minat banyak peserta lokal, nasional dan dari luar negeri.

Peserta dari luar negeri diikuti lebih dari 17 negera di antaranya Vietnam, Swiss, Belanda, Jerman, Filipina, Malaysia dan Singapura.

Kabarnya, spot paralayang di Puncak Lawang termasuk salah satu yang terbaik se-Asia Tenggara.

Bagi Anda yang berminat menguji adrenalin olahraga udara ini, juga bisa mecobanya di Puncak Lawang. Pengelola menyediakan fasilitas tersebut dengan merogoh kocek sekitar Rp600 ribu.

Jangan takut, sebab Anda akan terbang bersama atlit profesional. Kapan lagi merasakan sensasi terbang di atas Danau Maninjau.

Nah, jika virus Corona sudah tidak lagi mewabah, objek wisata ini mungkin bisa mengobati kerinduan petualangan Anda. Lokasinya tidak sulit dicari, bisa juga memanfaatkan Google maps.