Selama Ramadan, Gerakan Nasi Bungkus Gratis di Jabar Tetap Berjalan

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil menyatakan, selama Ramadan nanti Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) secara gratis terus berjalan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 22 Apr 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 05:00 WIB
Atalia Ridwan Kamil
Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil meninjau operasional dapur umum di Kantor Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (21/4/20). (Humas Jabar)

Liputan6.com, Bandung Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil menyatakan, selama Ramadan nanti Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) secara gratis terus berjalan. Dia berjanji pihaknya akan memantau pelaksanaan program tersebut.

"Arahan dari Bapak Gubernur, ini harus tetap dijalankan, hanya mungkin waktunya saja menjadi sore hari," ujarnya di sela meninjau operasional dapur umum di Kantor Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (21/4/2020).

"Saya juga akan melihat sejauh mana (Gasibu) bisa dilakukan di seluruh wilayah di Jawa Barat, tetapi mudah-mudahan ini bisa tetap dilaksanakan (setelah Ramadan)," kata dia menambahkan.

Atalia menambahkan, meski program Gasibu ini masih difokuskan di wilayah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ada beberapa daerah selain wilayah PSBB yang turut merealisasikan program ini.

Menurutnya, hal itu menjadi motivasi sekaligus bukti kepedulian sesama terhadap warga yang terdampak pandemi Covid-19.

"Sekarang ini Gasibu fokus di (wilayah) PSBB, tapi saya lihat beberapa daerah pun seperti Kabupaten Kuningan dan Sumedang sudah melakukannya. Yang paling penting adalah ini betul-betul menunjukkan bahwa kepedulian itu harus muncul dari masing-masing individu," tutur Atalia.

Dia juga menyebutkan, Gasibu merupakan arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menjangkau lapisan masyarakat yang tidak tersentuh bantuan pemerintah dan memastikan tidak ada warga yang kelaparan di tengah pandemi Covid-19.

"Bantuan berupa uang tunai, sembako dan lainnya dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kota dan kabupaten tentu tidak mampu secara menyeluruh menghilangkan permasalahan kelaparan ini," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Atalia, ia bersama TP PKK Provinsi Jawa Barat, kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa, bergerak untuk membuat nasi bungkus tersebut.

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya