Liputan6.com, Tuban - Sebanyak tujuh kapal di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur pecah dan karam dihantam gelombang angin laut. Sejumlah kapal lainnya rusak rusak meski tak sampai tenggelam.
Seorang saksi mata, Zainul Rahman mengatakan, saat itu kondisi mencekam. Angin kencang disertai hujan lebat mendadak menghajar Pesisir Palang, Sabtu sore (9/5/2020). Tak hanya itu, arus gelombang tinggi menyebab kapal yang hendak melaut berbalik arah.
"Rasanya kemarin seperti tsunami kecil yang menghantam tambat labuh kapal nelayan Mas. Karena tidak persiapan, tiba-tiba angin dan gelombang datang dengan kencangnya," kata Zainul, bercerita soal kapal karam.
Advertisement
Â
Baca Juga
Menurutnya, saat gelombang tinggi terjadi, kondisi dan di sekitar lokasi gelap gulita. Terlebih, tak ada sarana prasarana yang cukup memadai, untuk tambat labuh kapal nelayan.
"Penerangan tidak ada mas, harusnya kan tempat seperti ini lengkap Mas, ada diesel digunakan. Pembangkit listriknya, sewaktu-waktu akan menyandarkan merasa aman,"Â ucapnya.
Usai peristiwa, pemilik kapal, Anak Buah Kapal (ABK) dan nelayan lainnya bergotong royong mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
"Ini kita bantu yang terkena musibah. Mulai kemarin hingga saat ini masih belum teratasi,"Â ujarnya.
Berdasarkan kondisi di lapangan, tidak terlihat pihak terkait, baik Dinas Perikanan maupun SAR yang ikut mengevakuasi kapal karam. Tampak para nelayan mengevakuasi kapal dan barang dengan melakukan peralatan sederhana.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.