Liputan6.com, Jayapura - Kabar gembira dari Papua, hari ini terdapat 9 orang pasien sembuh dari corona. Ke-9 pasien tersebar di Kabupaten Jayapura, Nabire dan Mimika.
Secara kumulatif pasien sembuh corona Covid-19 di Papua mencapai 89 orang. Jumlah ini setara dengan 26 persen dari pasien positif corona yang berjumlah 343 orang atau 72 persen. Sedangkan untuk pasien meninggal dunia sebanyak 7 orang atau setara dengan 2 persen.
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyebutkan kabar gembira pasien sembuh merupakan energi baru bagi tim medis yang masih merawat pasien corona.
Advertisement
Baca Juga
Silwanus menambahkan 9 orang pasien sembuh corona hari ini telah menjalani uji seka dua kali dan hasilnya negatif.
“Setelah berada di rumah, kami minta 9 orang ini masih menjalani isolasi mandiri. Tetap sehat dan jaga kebersihan, serta tetap mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan corona,” kata Silwanus, Jumat (15/5/2020).
Hingga kini, Papua masih merawat 247 pasien positif corona yang tersebar pada 16 rumah sakit rujukan Covid-19 di tanah Papua.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Rapid Test Massal
Angka corona Covid-19 di Papua terus meningkat, untuk itu Pemprov Papua akan melakukan rapid test massal kepada 5 daerah yang sebaran corona tinggi, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Mimika, Nabire dan Jayapura.
Lima daerah itu juga mendapatkan banyak pasien rujukan corona dari kabupaten lain di sekitaranya. Misalnya saja RSUD nabire, mendapatkan pasien rujukan dari Kabupaten Deiyai, Dogiyai dan Paniai.
"Hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk dilakukan pemeriksaan. Rata-rata ke-5 daerah tersebut memiliki sebaran pasien corona dari kabupaten di sekitarnya," jelasnya.
Silwanus menyebutkan hingga kini telah dilakukan 20.243 rapid test di seluruh Papua, dengan ketersediaan rapid test di gudang Satgas Covid-19 Papua berkisar 31 ribuan. Rapid test massal dilakukan atas perintah Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal dalam upaya pencegahan dini corona.
“Jika rapid test akan dilakukan pada 5 daerah itu, kami masih membutuhkan 249 ribu-an rapid test. Situasi ini akan kami laporkan kepada Pak Wagub," jelasnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement