Gelar Rapid Test, Dinkes Pegunungan Bintang Malah Temukan 26 Kasus Malaria

Pandemi virus corona belum selesai, Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, menemukan 26 kasus malaria.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2020, 01:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jayapura - Pandemi virus corona belum selesai, Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, menemukan 26 kasus malaria di Kampung Kawe, Distrik Kawinggon.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Pegunungan Bintang, Natalis Sipyan, Jumat (3/7/2020) mengatakan, pihaknya menemukan 26 kasus malaria itu saat tim yang dipimpin melakukan tes cepat Covid-19 di Kampung Kawe pada 22 Mei 2020.

"Penyakit malaria dominan di Kampung Kawe, Distrik Kawinggon, Kabupaten Boven Digoel," katanya dikutip Antara

Dari 290 warga yang mengikuti tes cepat Covid-19, 26 di antaranya terkena penyakit malaria, baik malaria tersyana maupun tropika.

Dia mengatakan 26 orang yang terpapar penyakit malaria itu diketahui melalui tes cepat malaria yang dilakukan oleh timnya. Mereka belum mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut.

Bahkan, petugas kesehatan Dinkes Kabupaten Pegunungan Bintang yang melakukan tes cepat Covid-19 juga terkena malaria.

"Penyakit malaria menjadi utama karena faktor lingkungan, tidak ada saluran dari genangan air yang ada, sehingga dampak daripada itu banyak jentik nyamuk malaria," ujarnya.

Natalis menambahkan, penyakit malaria menjadi dominan di daerah itu karena lingkungan yang kurang diperhatikan, dan banyak air tergenang sehingga menjadi sarang jentik nyamuk malaria.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya