Janji Kopi dan Cokelat Purasaba Hangatkan Dieng di Musim Embun Es

Kopi diracik oleh barista berpengalaman, menggunakan biji kopi pilihan dari Dieng dan khusus diambil dari kebun kopi di daerah Megamendung

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 06 Agu 2020, 14:05 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 08:30 WIB
Kafe dan penginapan Purasaba menyediakan kopi-kopi pilihan dengan suasana keramahan Jawa. (Foto: Liputan6.com/Dewi Pattiasina)
Kafe dan penginapan Purasaba menyediakan kopi-kopi pilihan dengan suasana keramahan Jawa. (Foto: Liputan6.com/Dewi Pattiasina)

Liputan6.com, Banjarnegara - Dataran Tinggi Dieng dikenal sebagai salah satu permukiman tertinggi di dunia. Embun es, menyapa nyaris tiap tahun. Agustus ini adalah puncaknya musim dingin di wilayah berjulukan tanah para dewa itu.

Di Dieng, embun es disebut sebagai bun upas atau embun racun lantaran sifatnya yang merusak tanaman pertanian. Sebaliknya, embun es diburu oleh wisatawan. Pada musim dingin, Dieng layaknya negara empat musim.

Bicara suhu dingin tak lengkap rasanya jika tak juga bicara makananan, atau minuman penghangat. Nah, di Dieng terdapat ratusan kafe dan penginapan (homestay). Dari ratusan itu, ada satu yang mencuri perhatian dengan konsep rumah Jawa kunonya.

Bangunan kuno itu tampak berwibawa, sekaligus menawarkan kehangatan masyarakat Jawa nan ramah. Namanya, Purasaba.

Purasaba adalah kafe sekaligus penginapan yang terbilang baru, lantaran baru beroperasi akhir 2019 lalu. Tetapi pasti ada alasan kenapa kafe ini dipercaya menjadi tempat untuk menggelar sebuah acara yang melibatkan Bupati Banjarnegara, Polres Banjarnegara dan Polda Jawa Tengah.

Pada Rabu, 5 Agustus 2020, Pemda Banjarnegara dan kepolisian Jawa Tengah menggelar acara penting di kafe ini. Tentu saja ada yang istimewa.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Perpaduan Kopi Dieng dan Megamendung

Barista Purasaba meracik kopi dan cokelat yang menjanjikan kehangatan dan suasana beda di Dieng. (Foto: Liputan6.com/Dewi Pattiasina)
Barista Purasaba meracik kopi dan cokelat yang menjanjikan kehangatan dan suasana beda di Dieng. (Foto: Liputan6.com/Dewi Pattiasina)

Soal ini, pengelola Purasaba, Dewi Pattiasina bilang kafe ini menghadirkan 'Ngendikopi' Dieng. Kopi diracik oleh barista yang berpengalaman menggunakan biji kopi pilihan dari Dieng dan khusus diambil dari kebun kopi di daerah Megamendung, Paseban, Bogor, Jawa Barat.

Coffee Shop kami juga, menyediakan teman minum kopi yang asik, menyediakan makanan-makanan yang dapat memanjakan lidah rakyat, merasa berada di kampung halaman yang sejuk dan damai, dengan juru masak yang juga berpengalaman,” ucapnya.

Tak hanya itu, lantaran berhadapan langsung dengan alam terbuka, pengunjung Purasaba bakal dimanjakan dengan pemandangan pegunungan dan udara yang super sejuk hingga 11 derajat pada malam, dan terkadang turun hingga minus derajat pada pagi hari.

“Purasaba, diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti istana kecil. Kafe dan penginapan ini hadir dalam suasana pedesaan dengan desain bangunan Jawa Kuno, dibangun dengan kayu-kayu pilihan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Purasaba juga menjanjikan kenyamanan untuk tamu yang menginap. Konsep bangunan Jawa dipadu dengan layanan modern bikin Purasaba layak dipertimbangkan jika bermalam di Dieng.

“Kami juga menyediakan kamar-kamar dengan fasilitas air panas, pemandangan yang ciamik, dekat dengan wisata Dieng,” ujarnya.

 

Launching Bhabinkamtibmas Candi di Purasaba

Launching Bhabinkamtibmas Candi dan Asistensi atau penilaian Kampung Siaga Candi tahun 2020, di Kafe Purasaba desa Dieng Kulon. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banjarnegara)
Launching Bhabinkamtibmas Candi dan Asistensi atau penilaian Kampung Siaga Candi tahun 2020, di Kafe Purasaba desa Dieng Kulon. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banjarnegara)

Seperti dibilang di muka, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, bersama Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto SH, SIK, MH, M.Si, serta Dandim 0704/WK Letkol ARH Sujeidi Faisal ST, M.Han, meluncurkan Bhabinkamtibmas Candi dan Asistensi atau penilaian Kampung Siaga Candi tahun 2020 di Kafe Purasaba. Launching tersebut juga dihadiri Ditbinmas Polda Jawa Tengah, AKBP Nunuk Setyowati.

Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto dalam sambutannya menerangkan, bahwa Kampung Siaga Candi merupakan program dari Polda Jateng dalam penanganan Covid-19.

“Kampung Siaga Candi dibentuk dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Candi merupakan singkatan dari cerdas, agamis, negosiator, dedikasi, inovatif,” ucap Fahmi.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan program tersebut selaras dengan visi daerah yakni menuju terciptanya Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera. Kemitraan Pemkab dengan Polri dan TNI, ujarnya, merupakan hubungan yang saling menguntungkan.

Personel Bhabinkamtibmas di desa-desa akan sangat mendukung program-program pemerintahannya.

“Tadi saya pelajari bahwa Bhabinkamtibmas CANDI yang mempunyai singkatan Cerdas, Agamis, Negosiator, Dedikasi, dan Inovatif. Semoga bisa bersinergi dengan masyarakat,” kata Bupati Budhi.

Dalam kesempatan itu, ditayangkan pula profil Bhabinkamtibmas melalui layar lebar dan pemakaian ikon Bhabinkamtibmas Candi oleh Bupati, Kapolres serta Dandim kepada lima personil dari Bhabinkamtibmas masing-masing mewakili ikon cerdas-agamis-negosiator-dedikasi, dan inovatif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya