Flyover Laluan Madani Bakal Disulap Jadi Ikon Wisata Baru Kota Batam

Pemkot Batam bakal menyulap Flyover Laluan Madani menjadi ikon wisata baru Kota Batam.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 07 Agu 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 05:00 WIB
Flay Over Laluan Madani
Pemkot Batam bakal menyulap Flay Over Laluan Madani menjadi ikon wisata baru Kota Batam. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Pria berbaju putih itu bergegas turun dari mobilnya. Matanya tertuju ke satu lapangan luas di tepi Jalan Sudirman, tepatnya di samping Flyover Laluan Madani, yang kelak akan menjadi ikon wisata baru Batam.

Sejenak ia terdiam, namun sejurus kemudian kembali memandang sisi lain lapangan yang mulai diratakan alat berat tersebut.

Ia adalah Muhamad Rudi, Wali Kota Batam. Rudi meninjau pembangunan taman baru di lokasi tersebut, yang namanya masih belum diputuskan, Rabu (5/8/2020).

"Jalan sudah kita lebarkan. Sekarang, kita percantik agar Batam makin memesona dan benar-benar jadi kota pariwisata," kata Rudi.

Taman yang akan dibangun itu, kata Rudi, akan menjadi ruang publik untuk memanjakan warga dan juga wisatawan yang datang ke Batam. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibangun lampu hias dan tempat nongkrong, serta ada panggung untuk berbagai event bagi kawula muda di Batam.

"Saya ingin Batam punya daya tarik bagi dunia luar. Namun, Batam harus dipercantik dulu, agar wisatawan maupun investor dapat terkesan saat datang ke kota kita," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan Batam itu bertekad, pembangunan Batam harus terus berjalan meski sedang dilanda pandemi Covid-19. Ia pun terus mencari anggaran, termasuk menggandeng program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), agar turut membantu pembuatan taman-taman tematik di kota ini.

"Anggaran kita sudah habis menangani Covid-19. Tapi pembangunan tak boleh berhenti, alhamdulillah banyak perusahaan yang membantu kita dalam membangun kota ini," ujar Rudi.

Sebelum wabah Covid-19 melanda, pembangunan infrastruktur oleh Pemkot Batam sudah terlihat di berbagai sudut kota Batam. Sejumlah jalan sudah lebar, dilengkapi pedestrian, lengkap dengan taman dan hiasan-hiasan menarik di tepi jalan. Selain itu, masjid terbesar se-Sumatera, juga sudah dibangun di kawasan Tanjunguncang, Batuaji. Tak hanya itu, sejumlah taman pun terlihat memesona dan jadi ikon baru wisata di Kota Batam.

Rudi berharap, ke depan penbangunan terus dilakukan. Bahkan, rencana pembangunan berikutnya adalah mewujudkan hadirnya flyover atau jalan layang di Simpang Kabil atau Simpang Kepri Mall. Tak hanya itu, Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim, juga akan dikembangkan dengan dibangun beberapa fasilitas baru.

"Semua infrastruktur kita bangun. Ini tak lain demi anak cucu kita nanti," ujar Rudi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Nama Melayu

Wali Kota Rudi juga sedang mencari nama yang berciri khas melayu untuk taman tersebut.

"Untuk nama kita pikirkan dulu. Banyak nama-nama pahlawan yang ada di Batam, yang pasti nantinya berciri khas melayu," ujarnya.

Taman itu pula, kata dia, juga akan menjadi ikon Batam. Sehingga, dengan menyebutkan nama taman itu, orang akan berpikir lokasinya ada di Batam. Ia bangga sejumlah taman yang sudah dibangun, menjadi menjadi pusat kegiatan maupun tempat rekreasi bagi warga dan juga wisatawan. Sebut misalnya, Dararan Engku Hamidah di tepi Jalan Raja Haji Fisabilillah Batam Centre yang selalu ramai dikunjungi.

"Ini harus lebih bagus dan menjadi tempat warga berswafoto," ujar Rudi.

Saat meninjau taman tersebut, Rudi didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kota Batam, Yumasnur, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Azril Apriansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam, Salim, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Perakimtan) Kota Batam, Eryudhi Apriadi, serta beberapa pejabat di lingkungan BP Batam.

Dalam kesempatan itu, Kelapa DBM SDA Kota Batam, Yumasnur, menunjukkan maket taman yang akan dibangun tersebut. Dari gambar itu terlihat bangunan yang merupakan lampu hias, dibangun menjulang setinggi 10 meter.

Sebagai gambaran, lampu hias ini akan dibangun menyerupai Jewel Changi Rain Vortex di Bandara Changi, Singapura. Bedanya, rain vortex di Changi yang mengalir dari titik atas ke bawah adalah air, sementara di taman yang dibangun Pemko Batam ini nanti, yang menjuntai adalah rangkaian lampu yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak elok dan menawan, terutama saat malam hari.

Di taman itu, sejumlah tempat duduk juga direncanakan dibangun untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

"Tak lupa, nanti ada lokasi parkir juga bagi para pengunjung, jadi lebih tertata," kata dia.

Adapun, taman tersebut dibangun dari Flyover Laluan Madani hingga gedung Imperium Batam. Kata Yumasnur, sepanjang lokasi itu akan ada beberapa titik taman yang dibangun. Namun, untuk tahap awal tersebut, sudah mulai dibangun di samping Flyover Laluan Madani.

"Ini sudah kita bangun, nanti kita mulai menanam rumput agar terlihat lebih hijau," ujarnya.

Untuk pembangunan taman itu, memakan waktu panjang. Namun, untuk titik awal ini, direncanakan selesai tahun ini. Ia berharap, pembangunan taman ini nantinya akan terlihat cantik demi Batam menjadi Kota Pariwisata.

"Ini akan terus dilakukan. Sekarang sebelah kanan jalan, nanti memutar hingga ke bagian kiri jalan. Ini juga untuk menambah estetika sebuah kota," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya