Tuah Busana Kuno Gorontalo Beleuto Menangkal Covid-19

Beleuto merupakan busana yang menggunakan sarung untuk menutupi badan dan wajah masyarakat Gorontalo pada masa lampau. Pemerintah menilai ini pakaian yang cocok untuk menepis Covid-19

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 29 Agu 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2020, 12:00 WIB
Penggunaan busana kuno Gorontalo Beleuto dinilai tepat untuk menepis Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Penggunaan busana kuno Gorontalo Beleuto dinilai tepat untuk menepis Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Memasuki tatanan kehidupan normal baru, Pemerintah Provinsi Gorontalo punya kearifan lokal untuk menghadapinya. Salah satunya pemakaian busana tradisional Beleuto bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi.

Beleuto merupakan busana yang menggunakan sarung untuk menutupi badan dan wajah masyarakat Gorontalo pada masa lampau. Pemerintah menilai ini pakaian yang cocok untuk menepis Covid-19.

Bahkan, sebagian guru di SMA mulai memakainya. Pemerintah mewajibkan busana tradisional Gorontalo itu digunakan tiap hari Jumat.

"Ini merupakan anjuran Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan membudayakan mengenakan pakaian adat Gorontalo dan ini kami kenakan saat apel pagi setiap hari Jumat," kata Susanti Ente.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Mely Mohamad mengatakan, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 melalui kearifan lokal.

“Kami juga ingin menggali tradisi budaya Gorontalo sehingga lebih dilestarikan dan dikenalkan ke masyarakat,” kata Mely Mohamad.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Busana Tradisional Kuno Dikenalkan ke Generasi Milenial

Penggunaan busana kuno Gorontalo Beleuto dinilai tepat untuk menepis Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Penggunaan busana kuno Gorontalo Beleuto dinilai tepat untuk menepis Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Mely Mohamad berharap  tradisi ini bisa terus disosialisasikan kepada generasi muda sehingga tradisi ini bisa terpelihara dan dilestarikan. Pemprov akan terus mensosialisasikan kepada generasi muda terutama kaum milenial yang ada di sekolah-sekolah.

"Mudah-mudahan dengan diterapkannya di sekolah-sekolah, bisa adik-adik siswa kenal pakaian ini,” ucap Mely Mohamad.

Kasubag Umum dan Kepegawaian Samin Deu menyampaikan, selain menghidupkan kembali kearifan lokal, penggunaan busana tradisional kuno itu juga merupakan salah satu upaya pencegahan Covid-19.

“Ini adalah upaya untuk menghidupkan kembali budaya Gorontalo untuk menggali kearifan lokal yang saat ini digalakkan gubernur, ini juga salah satu upaya pencegahan Covid-19 di Gorontalo” ucapnya.

Beleuto adalah kain atau sarung yang menutupi bagian tubuh hingga kaki dengan membuka sedikit bagian mata sehingga dapat melihat.

Beleuto merupakan kearifan lokal Gorontalo yang diangkat kembali oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie sebagai upaya melawan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya