Liputan6.com, Manado - Sebagai upaya untuk menyelamatkan ekosistem laut dari ancaman pencemaran khususnya sampah plastik, sebanyak 18 organisasi dan komunitas mengikuti World Cleanup Day (WCD) yang digelar di Pantai Alar Amurang, Minahasa Selatan, Sulut, Sabtu (5/9/2020).
Kegiatan itu merupakan pre-event WCD Minahasa Selatan yang pertama tahun 2020 ini. Untuk WCD ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali. Meski hanya perwakilan dari tiap organisasi, tapi seluruh peserta sangat berantusias mengikuti tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Supaya lebih menyadari dampak bahaya sampah. Dan stop tambah-tambah urusan," ungkap Leader WCD Minahasa Selatan Rivan Rempowatu.
WCD adalah aksi bersih-bersih sampah terbesar di dunia. Tahun ini, WCD 2020 akan dilaksanakan serentak di 158 negara pada 19 September 2020 nanti.
Wakil Ketua Kwarcab Pramuka Minahasa Selatan Henry Kumajas menyatakan, kegiatan WCD itu merupakan aksi yang baik untuk lingkungan. Ia pun turut bangga bisa ikut WCD, apalagi kaum millenial ada yang terlibat.
"Semoga kegiatan serupa sering diadakan, agar supaya semakin banyak orang yang akan sadar tentang bahayanya sampah terhadap lingkungan," tuturnya.
Pantai Alar Amurang Minahasa Selatan merupakan salah satu garis pantai panjang di Sulut. Kondisinya kini terancam tercemar oleh sampah plastik. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian pelaksana event WCD tahun 2020.