Operasional Bank Sulteng Usai 7 Karyawannya Terpapar Covid-19

Pihak PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng mengonfirmasi sebanyak 7 karyawannya positif Covid-19. Menyusul temuan itu beberapa kantor Payment Poin ditutup sementara.

oleh Heri Susanto diperbarui 04 Okt 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2020, 22:00 WIB
ambulance dinkes sulteng
Ambulance Dinkes Sulteng yang bersiaga mengantar pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - Pihak PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng mengonfirmasi sebanyak tujuh karyawannya positif Covid-19. Menyusul temuan itu beberapa kantor Payment Point ditutup sementara.

Konfirmasi positif Covid-19 itu diketahui setelah pihak Bank Sulteng melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap 300 Karyawannya yang ada di kantor cabang utama, cabang Palu Barat, Cabang Sigi, karyawan outsourching serta karyawan baru yang telah selesai pendidikan untuk ditempatkan di cabang.

Dalam rilis resmi yang dibagikan ke jurnalis pada Jumat (2/10/2020), pihak Bank Sulteng menyebut dari dari hasil RDT itu terdapat 40 karyawan yang reaktif dan sesuai protokol dilanjutkan ke tahap uji seka.

Hasilnya tujuh karyawan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan rincian enam orang tanpa gejala dan satu orang dengan gejala klinis.

“Kami bersyukur saat ini karyawan tersebut dalam kondisi stabil dan sudah ditangani dengan baik di salah satu tempat isolasi dan rumah sakit yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,” Rahmat Abdul Haris, Direktur Utama PT Bank Sulteng mengatakan dalam rilis resminya, Jumat (2/10/2020).

Haris menjelaskan, upaya pencegahan penyebaran Covid-19itu di lingkungan perusahaan sedang dilakukan. Selain koordinasi dengan pihak terkait, upaya itu didilakukan dengan menutup sementara beberapa kantor payment point sampai situasi terkendali.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Protokol Kesehatan di Bank Sulteng

Pelacakan kontak para karyawan yang positif juga dilakukan sembari penyemprotan disinfektan serta mengatur operasional bank untuk menjaga kesehatan dan keamanan karyawan dan nasabah.

Protokol kesehatan ketat juga masih diberlakukan di lingkungan kerja perusahaan termasuk Work From Home (WFH) agar jumlah karyawan yang masuk tidak lebih dari 50 persen.

Langkah itu menurut dia agar Bank Sulteng bisa tetap beroperasi mengingat perannya yang penting untuk masyarakat sulawesi tengah.

“Bank Sulteng salah satu dari 11 sektor yang wajib beroperasi selama pandemi mengingat perannya yang juga cukup penting bagi masyarakat. Perusahaan juga akan berkomitmen bertindak preventif menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan dan nasabah,” Haris menerangkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya