Liputan6.com, Bandung - Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana menuturkan, sebanyak 1.565 relawan uji klinis fase tiga telah menjalani vaksinasi pertama di Kota Bandung, Jawa Barat. Tim peneliti menargetkan vaksinasi dosis pertama rampung pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui, uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang dilakukan Bio Farma dan para peneliti di Unpad, telah berjalan sejak 11 Agustus 2020. Uji coba dilaksanakan selama enam bulan dengan melibatkan 1.620 relawan.
Menurut Eddy, target 1.620 relawan uji klinis melewati penyuntikan pertama akan dilakukan pada Jumat (16/10/2020) ini.
"Untuk hari Jumat, penyuntikan 55 subjek untuk melengkapi 1.620 relawan," ucap Eddy, Selasa (13/10).
Berdasarkan data terbaru, 1.072 relawan yang sudah mendapat penyuntikan kedua, dan 483 relawan dalam tahap pengambilan darah setelah penyuntikan kedua atau masuk periode monitoring.
Eddy mengatakan, hingga saat ini, uji klinis tahap tiga berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19.
"Umumnya baik, tidak ada keluhan yang berkaitan dengan vaksin. Ada beberapa yang melaporkan tapi tidak berhubungan dengan vaksin, seperti sakit asma, alergi, rematik," katanya.
Relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, harus memenuhi syarat sebelum penyuntikan. Jika hasil tes memenuhi syarat dan hasil rapid test non-reaktif, relawan dapat mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 atau plasebo.
Vaksinasi dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari. Selain itu, para relawan juga akan menjalani tiga kali pengambilan sampel darah. Pengambilan sampel darah bertujuan untuk mengetahui peningkatan imunitas tubuh setelah vaksinasi. Namun, pemeriksaan sampel darah untuk relawan baru diketahui pada Desember 2020.Â
Adapun lokasi penelitian dilakukan di enam lokasi, yaitu Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Ciumbuleuit, dan Puskesmas Dago.
Bila hasil uji klinis baik, maka produksi vaksin Covid-19 baru bisa dilakukan Februari atau Maret 2021.