Hati-Hati, Abai Protokol Kesehatan di Mamasa Kena Sanksi Sosial

TNI-Polri turun tangan menggelar operasi yustisi menjaring warga yang masih bandel dan tidak mentaati protokol kesehatan.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 23 Okt 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 23:00 WIB
Operasi Yustisi
Aparat kepolisian saat memberikan sanksi sosial kepada warga yang tak menggunakan masker (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamasa - Hingga 21 Oktober 2020 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mencapai 55 pasien. Berbagai cara dilakukan pemerintah dan instansi terkait agar jumlah kasus itu tak lagi bertambah, salah satunya giat operasi yustisi.

Operasi yustisi itu telah dilaksanakan hampir sebulan sejak terbitnya Peraturan Bupati (Perbub) Mamasa Nomor 20 Tahun 2020, tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Operasi itu menyasar warga yang tak taat protokol kesehatan.

Giat itu tiap hari dilakukan, seperti di Kecamatan Tabulahan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamuju. Pemerintah setempat bersama aparat TNI-Polri bahu membahu menegakkan Perbub disiplin protokol kesehatan itu.

Kapolsek Tabulahan, Ipda Muhammad Elias mengatakan, operasi yustisi yang mereka lakukan menyasar sejumlah pengendara utamanya mereka yang melintasi perbatasan. Giat ini sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan.

"Giat ini sudah berlangsung sejak 1 Oktober lalu. Tiap harinya warga yang tidak taat protokol kesehatan atau pakai masker terus berkurang. Namun, tetap juga ada beberapa orang yang abai," kata Elias, Kamis (22/10/2020).

Lanjut Elias, warga yang melanggar protokol kesehatan akan kita berikan sanksi sosial berupa memungut sampah, push up atau menyanyikan lagu nasional, tak ada pandang bulu dalam yustisi ini. Meski masih ada warga yang abai akan protokol kesehatan, Ia akan terus melakukan edukasi tanpa lelah.

"Kami akan terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya Covid-19 agar warga bisa menyadari dan menerapkan protokol kesehatan," ujar Elias.

Elias berpendapat, dalam perang melawan Covid-19 ini, semua pihak memiliki tanggung jawab bersama. Jika tanggung jawab itu hanya diemban secara individu atau kelompok saja, maka hal itu tidaklah cukup untuk menghentikan penyebaran virus ini.

"Mari kita bersama-sama melawan virus ini dengan taat akan protokol kesehatan," tutup Elias.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya