Epidemiolog Unhas: Musim Hujan Bikin Virus Corona 'Nyaman' di Negeri Ini

Masyarakat perlu memperketat protokol kesehatan demi mencegah Covid-19, terlebih di musim hujan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Makassar - Masyarakat perlu memperketat protokol kesehatan demi mencegah Covid-19, terlebih di musim hujan seperti sekarang ini. Ahli Epideomologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Ridwan Amiruddin, mewanti-wanti hal itu mengingat virus Corona bisa lebih menyebar dengan cepat di cuaca lembap.

"Protokol rumah tangga harus diperketat dengan tetap menggunakan masker yang benar meskipun lagi foto, apalagi pada kondisi kelembapan seperti sekarang," kata Ridwan, Selasa (12/1/2021).

Berada di kondisi cuaca fluktuatif dengan curah hujan tinggi, menurut Ridwan, memungkinkan virus Corona akan sangat nyaman berada di negeri ini. Hal itu juga terjadi di berbagai negara Eropa, kasus Covid-19 semakin melambung seiring dengan masuknya musim dingin.

Kelembapan dalam waktu lama dengan ventilasi rumah yang kurang bagus, bisa mengakibatkan penularan semakin cepat, paparan semakin tinggi, sehingga kasus akan terus meningkat.

"Apalagi orang Indonesia ada kecenderungan duduk diam berkumpul. Covid-19 bisa semakin nyaman," katanya.

Dalam kajian epideomologi, berbagai pakar dan ahli sudah banyak memprediksi bahwa terjadi penyimpangan pada virus Corona jenis baru. Covid-19 berbeda dengan pola penyakit yang lain, karena sebarannya sangat cepat.

Ridwan mengatakan, tidak perlu lagi melakukan loncatan program. Biarkan orang-orang bergerak, tetapi kita harus memanfaatkan teknologi untuk melakukan deteksi, promosi, pencegahan, atau meningkatkan kapasitas imun seseorang dengan vaksin dan sebagainya.

"Karena penularannya cepat, varian barunya jauh lebih cepat lagi, bahkan ini membawa konsekuensi perlu pemikiran baru terhadap pendekatan suatu penyakit," ujarnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Infografis

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya