Edukasi Ketahanan Pangan Saat Pandemi Covid-19 ala Polisi di Ogan Ilir

Kapolsek Rantau Alai mengedukasi warga Ogan Ilir Sumsel dalam budidaya ikan lele, untuk menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19

oleh Nefri Inge diperbarui 23 Jan 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2021, 11:30 WIB
Edukasi Ketahanan Pangan Saat Pandemi Covid-19 ala Polisi di Ogan Ilir
Kapolsek Rantau Alai Iptu Sondi Fraguna saat menyortir ikan lele berukuran besar di kolam ikan lele yang dibuat di lahan belakang Mapolsek Rantau Alai Ogan Ilir Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 menjadi sangat penting, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah penurunan perekonomian di Indonesia.

Hal inilah yang dilakukan Polsek Rantau Alai di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), dengan melakukan aksi menjaga ketahanan pangan melalui budidaya lele.

Aktivitas budidaya ikan lele sudah dilakukan di Polsek Rantau Alai sejak dua pekan terakhir. Bahkan Kapolsek Rantau Alai Iptu Sondi Fraguna beserta jajarannya, sangat antusias mengajak warga turut serta dalam budidaya ikan lele ini.

"Pertamanya, kita ingin mengajak anggota di lingkungan Polsek Rantau Alai," ucapnya di Mapolsek Rantau Alai, Jumat (22/1/2021).

Budidaya ikan lele ini dilakukan, dengan memanfaatkan lahan kosong di belakang Mapolsek Rantau Alai.

Ada enam kolam berukuran 5x3 meter yang dibuat dan diisi sekitar 2.000 ekor bibit lele berukuran 3-4 sentimeter per kolam. Bibit ikan lele itu sendiri, didapat dari peternak ikan di Tanjung Raja Ogan Ilir.

Pembuatan kolam ikan lele tersebut, lanjut Sondi, cukup murah. Mereka hanya merogoh biaya sebesar Rp350.000, untuk penyediaan kayu, papan dan terpal.

“Biaya tersebut disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Bisa (lebih murah) jika ingin terjangkau lagi. Pakai bamboo untuk papannya, yang penting bisa menahan terpal,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada sekitar 10.000 bibit ikan lele yang sudah ditebar sejak dua minggu lalu. Bahkan sebelumnya, sudah ada 6.000 bibit ikan lele yang sudah ditebar di kolam.

Untuk penyortiran ikan lele ukuran besar, dilakukan setiap 7-10 hari sekali. Kapolsek Rantau Alai Ogan Ilir ini juga, turut menyortir ikan lele tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Edukasi ke Warga

Edukasi Ketahanan Pangan Saat Pandemi Covid-19 ala Polisi di Ogan Ilir
Kapolsek Rantau Alai Iptu Sondi Fraguna saat menyortir ikan lele berukuran besar di kolam ikan lele yang dibuat di lahan belakang Mapolsek Rantau Alai Ogan Ilir Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dia memindahkan ikan lele berusia 20 hari atau berukuran panjang 10 sentimeter, ke dalam kolam lain yang masih kosong.

"Kami juga melibatkan orang-orang yang paham dengan budidaya lele,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini memang dibuat serius. Agar hasilnya nanti bisa dinikmati dan jadi sarana edukasi bagi warga Ogan Ilir Sumsel.

Namun, kegiatan ketahanan pangan ini mengalami kendala. Di mana, masyarakat Ogan Ilir masih beranggapan jika budidaya ikan lele itu sulit. Terlebih banyak ikan lele yang cepat mati sebelum masa panen.

Jaga Ketahanan Pangan

Budidaya Ikan Lele Kala Pandemi COVID-19
Seorang warga memberi pakan untuk ikan lele budidaya di Tangerang, Jumat (6/11/2020). Pemerintah setempat bersama warga memanfaatkan lahan untuk bubidaya ikan lele guna menggerakan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Lewat budidaya lele ini, kami ingin memberi contoh. Masyarakat juga bisa datang dan belajar mengenai budidaya lele ini," katanya.

Jika sudah panen dan indukan ikan lele bertelur, anggota kepolisian di Polsek Rantau Alai akan memberikan bibit ikan lele tersebut secara gratis.

Hal ini dilakukan, agar masyarakat bisa lebih tergerak untuk mempraktikkan budidaya ikan lele di rumah masing-masing.

“Ini bisa jadi langkah untuk menjaga ketahanan pangan di Ogan Ilir, terutama di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya