Cerita Dramatis Maling di Karanganyar, Susah-Susah Kabur Ternyata TV Hasil Curiannya Rusak

Si maling bahkan sempat meminta izin kepada pemilik rumah untuk membawa kabur satu unit televisi.

diperbarui 02 Feb 2021, 07:19 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 07:19 WIB
Maling TV
Maling TV dikejar warga Dusun Kodokan, RT 006/RW 002, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar. (Solopos/ Istimewa)

 

Karanganyar - Warga di Dusun Kodokan, RT 006/RW 002, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar mendadak heboh, Senin sore (1/2/2021). Seorang maling terpergok warga usai beraksi masuk ke rumah Sukamti (60) dan menggondol satu unit televisi.

Si maling ternyata juga membawa satu unit ponsel pintar dan speaker. Barang-barang elektronik itu diletakkan di lantai di dalam rumah saat kejadian. Sebelumnya, pelaku masuk ke dalam rumah saat Sukamti berada di samping rumah.

"Saya itu habis dari sana (samping rumah) kasih pakan ayam. Saya bawa ember mau ambil jambu. Papasan dengan orang itu (maling). Dia nyangking televisi sambil keluar dari pintu rumah itu bilang gini, "Bu, saya ambil ini"," ujar Sukamti, menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya.

Sukamti sempat menjawab pertanyaan pelaku. Dia berpikir orang tersebut datang karena disuruh seseorang. "Siapa yang nyuruh, Mas?" ujar Sukamti sembari memperagakan kondisinya saat kejadian.

Pelaku kemudian lari sembari menenteng televisi. Di situ, Sukamti masih berupaya mengejar pelaku hingga depan pos kamling di sudut area persawahan. Begitu sampai jalan menikung, Sukamti melihat sejumlah warga di depan rumah. Dia memanfaatkan momen tersebut untuk berteriak meminta tolong.

Menurut Sukamti, pelaku lari sembari menenteng televisi hasil curian. Di situ, Sukamti masih berupaya mengejar pelaku hingga depan pos kamling di sudut area persawahan. Begitu sampai jalan menikung, Sukamti melihat sejumlah warga di depan rumah. Dia memanfaatkan momen tersebut untuk berteriak meminta tolong.

"Saya terus teriak-teriak. "Mas, mas". Ketemu tetangga itu saya bilang kalau dia maling. Tetangga membantu mengejar. Saya pulang membangunkan suami lagi tidur. Kok ya tidak tahu kalau ada orang masuk rumah ambil barang-barang," kata Sukamti, seperti dikutip Solopos.

Sukamti mengaku tidak melihat pelaku membawa senjata tajam atau tidak. Tetapi, Sukamti melihat pelaku membawa tas punggung. Dia menduga pelaku memasukkan ponsel dan speaker hasil curian ke dalam tas.

"Televisi yang diambil itu rusak. Sudah rusak satu bulan ini. Makanya saya letakkan di lantai. Televisi yang baru ya ada tapi menempel di tembok," ujarnya sembari tersenyum.

Si maling juga sempat berhenti beberapa saat hendak memasukkan televisi ke dalam tas. Tetapi, hal itu urung dilakukan karena keburu ketahuan warga lain. Di sisi lain, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian tetapi enggan menyebutkan nama mengaku melihat pelaku bersama rekannya. Seorang rekannya mengendarai sepeda motor.

Menurut dia, pelaku yang berjalan kaki dan terdesak oleh massa itu memilih membuang televisi di tepi jalan. Pelaku berusaha menyelamatkan diri dengan mengacungkan celurit. Sejumlah warga berusaha menangkap pelaku dengan cara mengepung. Pelaku diduga terdesak dan lari ke arah Jalan Raya Karanganyar-Solo atau tepat di depan SPBU Papahan. Pelaku berlari ke kebun, semak-semak, dan terjun ke kali di dekat Perumahan Tirtasani Residence.

Petugas satpam Perumahan Tirtasani Residence, Suparjono, menuturkan didatangi sejumlah warga saat berjaga di pos penjagaan. Sejumlah warga melaporkan ada maling yang menceburkan diri ke kali. Suparjono membantu menyisir ke tepi kali.

"Malingnya sembunyi di antara dua tembok begitu. Ada celah kecil. Itu di bawah pohon jambu. Tak suruh keluar tapi tidak mau. Katanya takut massa. Saya berusaha membujuk bahwa dia tidak akan dihajar massa. Begitu dia keluar, ternyata bawa celurit. Saya minta menyerahkan celurit, tidak mau," tutur Suparjono.

Menurut Suparjono, pelaku berusaha naik dari tempat persembunyian. Aksi bersembunyi pelaku justru mengundang perhatian lebih banyak warga. Pelaku amkin ketakutan dan masuk ke kali. Di sisi lain, perwira Polres Karanganyar, Kanit Reg Ident Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Dian Wulandari, melintas. Dian dalam perjalanan pulang ke rumah dari arah Karanganyar ke Solo. Saat itu pukul 17.10 WIB.

"Sampai depan SPBU Papahan itu, ada orang lari-lari. Ada yang bawa celurit juga. Saya kan mau tahu ada apa. Saya berhenti lalu saya tanya ada maling. Otomatis saya hubungi markas Polres Karanganyar untuk meminta bantuan. Datang bantuan banyak termasuk dari polsek terdekat Polsek Tasikmadu," ungkapnya.

Dian memastikan massa belum sempat mengeroyok pelaku. Dia berupaya membujuk pelaku agar menyerahkan diri dan menjamin tidak akan dihajar massa.

"Pelaku sempat membuang celurit ke kali. Tetapi berhasil ditemukan. Pelaku mau menyerahkan diri karena kami pastikan aman dari amuk massa. Dia sempat menyampaikan takut dihajar massa makanya sembunyi," katanya.

Pelaku dibawa menggunakan mobil patroli Polsek Tasikmadu. Informasi yang dihimpun, pelaku tercatat sebagai warga Kota Solo, berinisial NYA (20). Saat ini, pelaku berada di Mapolsek Tasikmadu untuk dimintai keterangan. dari tangan maling tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa celurit dan televisi hasil curian.

Baca juga berita Solopos lainnya di sini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya