Solusi Rachmat Gobel agar Gorontalo Lepas dari Kemiskinan

Rachmat Gobel menyebut Provinsi Gorontalo berada di urutan kelima provinsi termiskin di Indonesia. Menurutnya, kemiskinan seperti dipelihara di Negeri Serambi Madinah ini.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 01 Apr 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2021, 18:00 WIB
Rachmat Gobel usai membuka kegiatan Rakorwil Partai Nasdemi di Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Rachmat Gobel usai membuka kegiatan Rakorwil Partai Nasdemi di Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel melalui Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Nasdem meminta kepada Pemerintah di Gorontalo untuk membangun Daerah melalui tiga sektor utama, yakin sektor Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan.

Jika hal itu terkelola dengan baik, kata Rachmat, maka kemiskinan di Gorontalo bisa teratasi. Sebab, selama ini, ia melihat pemerintah provinsi kurang maksimal dalam hal menurunkan angka kemiskinan.

"Tiga sektor inilah yang saya yakin bisa menopang pertumbuhan ekonomi di Gorontalo jika diperhatikan," kata Rachmat Gobel usai membuka kegiatan Rakorwil di Gorontalo.

"Sudah berapa tahun, dari sejak Provinsi Gorontalo terbentuk, kita termiskin nomor 5 se-Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Rachmat menyebut, kemiskinan di Gorontalo sendiri seperti dipelihara. Dan melalui rakorwil ini, ia menegaskan kepada seluruh kader Partai Nasdem di Gorontalo untuk bekerja dari desa.

"Kemiskinan yang seperti di pelihara. Nah, di sinilah bagaimana peran kader Nasdem harus berubah," tuturnya.

"Saya tegaskan kepada seluruh kader untuk bekerja dari tingkat bawah untuk mengubah itu," tegas Mantan Menteri Perdagangan itu.

Ia menambahkan, partai jangan hanya menjadi sebuah ajang berkumpul untuk memenangkan kontestasi politik belaka. Namun baginya, bagaimana mesin partai bisa melayani dan hadir ketika masyarakat butuh.

"Untuk apa berpartai dan berpolitik kalau rakyat susah. Jadi penekanan ini yang terus saya tegaskan," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya