Liputan6.com, Flores Timur Banjir bandang melanda Desa Nelelamadiken di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Banjir bandang terjadi sekitar Pukul 02.00 Wita saat semua warga dalam keadaan tidur malam. Banjir bandang terjadi akibat intensitas curah hujan yang lebat selama sepekan,”kata Mansyur Kopong, salah satu warga desa Nelelamadiken, diterima media liputan6.com, Minggu (4/4/2021) siang.
Advertisement
Baca Juga
Akibat banjir bandang ratusan rumah warga di desa tersebut tertimbun lumpur dan batu. Sementara untuk korban jiwa diperkirakan mencapai puluhan orang.
"Banjir dahsyat ini terjadi malam hari sekitar jam 2, saat itu warga dalam keadaan nyenyak dan sedang hujan. Banjir turun dari gunung Ile Boleng. Puluhan rumah tertimbun lumpur dan material banjir. Korban manusia sekitar 10 orang", ungkap
Saat ini warga sudah berhasil mengevakuasi kurang lebih 10 mayat warga desa setempat.
Lebih jauh, Mansur mengatakan kerugian material akibat bencana banjir bandang ini mencapai miliaran rupiah.
"Sudah kurang lebih 10 mayat dievakuasi dari dalam lumpur dan tumpukan puing-puing rumah. Kerugian bisa mencapai miliaran rupiah", ujarnya.
Mansyur juga menuturkan bahwa warga sekarang membutuhkan alat berat untuk bisa dukung proses evakuasi karena pemukiman warga tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua dan empat.
Pantauan media, semua akses jalan masuk menuju desa Nelelamadiken putus. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa masuk.
Tampak warga dari desa tetangga seperti desa Harubala, Lewopao, Lamahelan, Boleng dan beberapa desa lainnya datang membantu proses evakuasi korban.
Media juga memantau bahwa sebagian besar rumah warga sudah rata tertimbun lumpur dan material banjir. Warga hanya menggunakan alat seadanya untuk melakukan evakuasi korban yang tertimbun lumpur.
Selain itu sejumlah kendaraan seperti sepeda motor, mobil pun ikut tertimbun longsor yang diakibatkan oleh banjir bandang.