Gerhana Bulan Gandeng Banjir Rob di Pesisir Cilacap, Sampai Kapan?

Warga di pesisir selatan Kabupaten Cilacap untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir air pasang yang lebih besar karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, rob masih berpotensi terjadi

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2021, 01:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 01:30 WIB
Gerhana Bulan Total
Penampakan Gerhana Bulan Total (GBT) dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (26/5/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Cilacap - Sejumlah warung di objek wisata Pantai Sodong, Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir air pasang atau rob yang terjadi pada Rabu (26/5), atau malam ketika terjadi gerhana bulan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy di Cilacap, Kamis menyatakan, selain warung milik para pelaku usaha, sejumlah fasilitas kamar mandi di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, juga mengalami kerusakan.

"Kami masih melakukan asesmen terhadap kerusakan yang terjadi," katanya, dikutip Antara.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau warga di pesisir selatan Kabupaten Cilacap untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir air pasang yang lebih besar karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, rob masih berpotensi terjadi hingga tanggal 31 Mei 2021.

Dalam hal ini, kata dia, seluruh wilayah di pesisir selatan Kabupaten Cilacap berpotensi terjadi rob terutama Kecamatan Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Binangun, dan Nusawungu.

"Warga setempat perlu waspada terhadap kemungkinan terjadinya rob karena berdasarkan prakiraan BMKG, saat sekarang juga berpotensi terjadi gelombang tinggi," katanya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pasang Maksimum

Banjir rob yang terjadi di Kecamatan Cilacap selatan akibat supermoon 4 Desember 2017 malam. (Foto: Liputan6.com/BPBD/Muhamad Ridlo)
Banjir rob yang terjadi di Kecamatan Cilacap selatan akibat supermoon 4 Desember 2017 malam. (Foto: Liputan6.com/BPBD/Muhamad Ridlo)

Saat dihubungi melalui telepon, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum Kecamatan Kampung Laut Haryanto mengakui kondisi air di perairan Segara Anakan terpantau tinggi akibat dampak pasang maksimum yang diprakirakan mencapai 2,2 meter pada hari Kamis pukul 09.00 WIB.

"Airnya agak tinggi namun sampai sekarang belum ada laporan mengenai wilayah yang terdampak rob," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Heru Kurniawan mengatakan rob akibat pasang maksimum yang mencapai 2,1 meter pada hari Rabu pukul 08.00 WIB, juga menggerus tanggul di Pantai Tegalkamulyan yang kondisinya telah kritis.

Kendati demikian, dia mengatakan banjir air pasang tersebut tidak sampai memasuki permukiman warga meskipun berdasarkan prakiraan BMKG, tinggi gelombang di perairan selatan Kabupaten Cilacap pada hari Rabu berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

"Kami bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti untuk menangani tanggul tersebut pada Rabu sore," katanya.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, pasang maksimum hari Kamis terjadi pada pukul 09.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter, Jumat (28/5) pada pukul 09.00-10.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter, Sabtu (29/5) pada pukul 10.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter, Minggu (30/5) pada pukul 10.00-11.00 WIB dengan ketinggian 2,1 meter, dan Senin (31/5) pada pukul 11.00 WIB dengan ketinggian 2 meter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya