3 Dosen Meninggal karena Covid-19, Kampus UNS Surakarta Tutup Sementara

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menutup sementara kampus dan memberlakukan pembatasan aktivitas selama sepekan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2021, 10:07 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 09:13 WIB
SBMPTN UNS
Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menutup sementara kampus dan memberlakukan pembatasan aktivitas selama sepekan setelah tiga dosennya meninggal dunia akibat Covid-19.

Usai tiga dosennya meninggal dunia karena Covid-19, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menutup sementara kampus dan memberlakukan pembatasan aktivitas selama sepekan.

"Betul, ada pembatasan aktivitas mulai tanggal 18-25 Juni," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho, Jumat (18/6/2021).

Selama masa pembatasan aktivitas di kampus, ia menjelaskan, kegiatan perkuliahan dan rapat-rapat dilakukan via daring dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

"Apabila berdasarkan tingkat urgensi yang sangat tinggi harus diselenggarakan secara luring agar dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Ada Covid-19 di Hampir Semua Fakultas

Jamal menjelaskan bahwa tiga dosen yang meninggal dunia karena infeksi virus Corona berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknik.

Selain itu, menurut dia, saat ini ada beberapa staf dan dosen di sejumlah fakultas yang dikonfirmasi terserang Covid-19 dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Rektor UNS sudah meminta seluruh dekan di universitasnya melaporkan perkembangan kasus penularan Covid-19 di masing-masing fakultas.

"Memang saat ini hampir di setiap fakultas ada yang kena Covid-19," katanya.

Universitas bersama dengan instansi pemerintah terkait, menurut dia, melakukan penelusuran kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Virus Corona.

"Sesuai standar, keluarga dan semua yang berhubungan dekat kami tracing (lacak)," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya