Mahasiswa di Jateng Blusukan ke Pasar, Netizen: Halo BEM UI?

Ajakan Ganjar yang viral di media sosial, langsung direspons Kelompok Cipayung Jateng dan mahasiswa dari sejumlah daerah

oleh Felek Wahyu diperbarui 04 Agu 2021, 00:30 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 00:30 WIB
Ganjar saat temui mahasiswa Polines yang sedang borong dagangan PKL disekitar kampus. (Foto: Liputan6.com/Humas Provinsi Jateng)
Ganjar saat temui mahasiswa Polines yang sedang borong dagangan PKL disekitar kampus. (Foto: Liputan6.com/Humas Provinsi Jateng)

Liputan6.com, Semarang - Mahasiswa sejumlah kampus di Jawa Tengah, terus bergerak untuk membantu rakyat yang kesulitan di masa pandemi Covid-19. Mahasiswa dari berbagai Universitas di Jawa Tengah melakukan aksi sosial untuk membantu masyarakat.

Dari memborong makanan di lapak kaki lima hingga memberi hiburan kepada pasien positif Covid-19 di pusat isolasi, dilakukan mahasiswa di Kota Semarang. Foto dan video aksi mereka yang tersebar di media sosial pun dibanding-bandingkan dengan BEM Universitas Indonesia.

Ramainya aksi sosial mahasiswa berawal dari seruan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tidak saja diam dan mengeluh, Gubernur Jawa Tengah mengajak  mahasiswa 'turun gunung' membantu rakyat dengan keilmuan dan kemampuan masing-masing.

Ajakan yang viral di media sosial, langsung direspons Kelompok Cipayung Jateng dan mahasiswa dari sejumlah daerah. Sampai hari ini, setidaknya ada empat kelompok mahasiswa dari universitas berbeda langsung melakukan aksi sosial.

BEM Universitas PGRI Semarang blusukan ke pasar tradisional  pada Jumat (30/7). Mereka melakukan sosialisasi prokes, membagi masker dan hand sanitizer buatan sendiri.

Disusul mahasiswa Politeknik Negeri Semarang melakukan aksi sosial di sekitar lingkungan kampus, Sabtu (31/7). Mahasiswa memborong dagangan pedagang kecil di sekitar kampus untuk dibagikan pada masyarakat.

Di hari yang sama, ada mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang menciptakan yoghurt dari bahan baku jamu dan rempah-rempah. Produk yang diklaim dapat meningkatkan imun dibagikan pada pasien isolasi mandiri.

Sehari setelahnya, yakni Minggu (1/8), giliran mahasiswa UIN Walisongo. Mereka mendatangi tempat isolasi terpusat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang untuk memberikan hiburan pada pasien di sana.

Aksi menghibur pasien juga dilakukan gabungan mahasiswa seni dari Universitas Negeri Semarang, Universitas Diponegoro, UPGRIS , dan UIN Walisongo pada Senin (2/8).

Ada yang bernyanyi dangdut, keroncongan, bermain teater, membaca puisi, dan bermain lawak di Pusat Isolasi Covid BPSDM Pemprov Jateng.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Ganjar saat temui mahasiswa Polines yang sedang borong dagangan PKL disekitar kampus. (Foto: Liputan6.com/Humas Provinsi Jateng)
Ganjar saat temui mahasiswa Polines yang sedang borong dagangan PKL disekitar kampus. (Foto: Liputan6.com/Humas Provinsi Jateng)

Sakasikan Video Pilihan Berikut Ini:


Banjir Komentar Netizen

Video aksi mahasiswa yang diposting Ganjar di akun media sosialnya, dibanjiri komentar positif."Yang kayak begini yang layak disebut mahasiswa. Semoga semakin banyak yang sadar dan mau berbenah diri," ucap akun @aciarya.

"Ini baru mahasiswa. Ayo ade-ade kasih tahu bahwa kalian memang orang yang terdidik dan berakal sehat. Jangan seperti para mahasiswa yang suka demo di masa pandemi," timpal akun @paryatiparmin4.

"Begitu dong adik-adik mahasiswa. Dapat ilmu, dapat amal pahala. Semangat terus membantu pemerintah dalam pandemi ini. Jangan suka terprovokasi untuk demo-demo yang nggak penting. Insyaallah sukses ke depannya..amiin," cuit akun @ermaagustin08.

Tak sedikit juga netizen yang mengapresiasi Ganjar, karena berhasil merangkul mahasiswa untuk bergerak membantu rakyat. Mereka menilai, apa yang dilakukan Ganjar adalah tindakan positif dan harus ditiru oleh pemimpin lainnya.

"Pemimpin seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hasil kerja kerasnya dapat memberikan energi positif kepada semua golongan, sehingga menularkan ide-ide baik pada masyarakat untuk saling peduli dan membantu dalam situasi sulit seperti sekarang ini. Karena dengan bersamalah kita bisa keluar dari kesulitan ini. Teruslah pimpin kami pak Ganjar, agar segera terwujud Indonesia maju dan sejahtera," kata @dewi.tristanti.

"Mahasiswa gayeng bareng pak Ganjar hebat. Kolaborasi yang keren. Hidup mahasiswa," kata akun @ahmadifaisokari.

 


Sindiran

Namun selain tanggapan positif atas gerakan mahasiswa itu, tak sedikit netizen yang nyinyir dan menyindir BEM Universitas Indonesia.

Mereka mempertanyakan, apakah BEM UI mau meniru kegiatan positif seperti ini, atau justru senang dengan kegiatan demonstrasi. Tak sedikit yang langsung mention pernyataan itu pada akun resmi @bemui_official.

"Hallo @bemui_official, belajarlah dari mereka. Yang diperlukan sekarang adalah saling membantu. Bukan hanya nyinyir dan mengkritik," colek akun @rudwijaya90"Bem UI mau kayak gini nggak ya," timpal akun @rereindra.

"@bemui_official contohlah mahasiswa jateng ini. Patut diacungi dua jempol dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat sehingga memberikan kontribusi nyata dan bermanfaat," ucap @rendi.andrian.5011.

Sampai hari ini, belum ada respon dari @bemui_official. Meski dicolek oleh banyak netizen, tak ada jawaban apapun yang diberikan.

Di akun instagram milik @bemui_official juga belum ada postingan yang terkait hal itu. Postingan terakhir adalah berita duka cita atas meninggalnya dosen fakultas farmasi di sana.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya