Liputan6.com, Bandung - Jawa Barat berhasil mempertahankan gelar juara umum di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal itu setelah kontingen Jabar berhasil menjadi juara umum di ajang PON XX Papua dengan perolehan 133 emas, 105 perak, dan 118 perunggu.
Baca Juga
Advertisement
Pada perhelatan PON XIX di Bandung, lima tahun lalu, Jabar juga keluar sebagai juara umum dengan 217 emas, 154 perak, dan 158 perunggu, atau total 529 medali. Dengan demikian, Jabar berhasil mengulang sejarah 70 tahun lalu di mana Jabar terakhir berhasil mempertahankan gelar pada PON III/1953 di Medan setelah sebelumnya juara PON II/1951 di Jakarta.
"Beli tomat ke Ujungpandang, Jawa Barat bukan jago kandang," kata Ridwan Kamil saat menyaksikan upacara penutupan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Jumat (15/10/2021).
Di Tanah Cendrawasih, Emil berbagi kebahagiaan dengan atlet yang masih tersisa dan tentunya bersama masyarakat Papua.
"Saya datang menyambut hari kemenangan yaitu Jabar juara umum. Dengan perolehan medali yang rata-rata melebihi kontingen lain, menjadikan kami juara umum," katanya.
Gelar juara umum pada PON Papua terasa berbeda karena event empat tahunan ini penyelenggaraannya sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Saat Jabar juara, kasus Covid-19 sedang dalam tren menurun. Ini menjadi kado tambahan bagi warga Jabar.
Mewakili masyarakat Jabar, Emil menyampaikan terima kasih kepada seluruh atlet dan ofisial yang telah berjuang meraih prestasi tertinggi di ajang olahraga nasional.
"Tentulah rasa terima kasih kepada para atlet dan official. Saya juga ucapkan terima kasih kepada KONI Jabar dan kota/kabupaten," ujarnya.
Menurut Emil, prestasi kontingen Jabar ini merupakan perjuangan dan kerja keras yang luar biasa dari atlet, pelatih, tim, dan keluarga. Kemenangan ini hasil keringat, tangis, dan darah orang yang berkorban selama ini. Ini buah dari kerja keras, ketekunan, dan kedisiplinan serta kerja sama seluruh stakeholders olahraga di Jawa Barat.
"Ini bukan sekadar prestasi medali, namun bukti cinta para atlet kepada Jawa Barat, buah dari ketekunan," dia menegaskan.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Terapkan Sport Science
Emil mengatakan, Pemprov Jabar menerapkan sport science untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga. Dalam empat tahun terakhir ini, kata dia, Jabar sedang bereksperimen menerapkan sport science.
"Sport science itu adalah mengombinasikan ilmu-ilmu pertumbuhan fisik dengan prestasi. Misalnya, kalau dilatih di oksigen tipis, dia akan banyak menghasilkan sel darah merahnya yang berkaitan nantinya dengan ketahanan fisik," ujarnya
Di Jabar sendiri ada Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki fakultas olahraga. Di kampus tersebut, salah satunya ada fasilitas tentang ilmu olahraga termasuk ilmu tentang sport science.
Emil mengatakan, resep kemenangan Jabar dalam PON Papua salah satunya adalah pembinaan yang konsisten.
"Resep Jawa Barat itu hanya satu, yaitu pembinaan yang konsisten. Seperti pohon, kita cari bibit-bibit unggulnya dulu, lalu setelah bibitnya terpilih dari berbagai event, lalu kita terus bina melalui sekolah pusat pendidikan olahraga sambil mereka sekolah formal," tuturnya.
Advertisement
Siapkan Kadeudeuh
Di sisi lain, Emil juga memastikan atlet Jabar peraih medali PON Papua akan mendapatkan kadeudeuh atau bonus. Bonus tersebut akan diberikan secepatnya di Gedung Sate, Kota Bandung.
"Hadiah uang kadeudeuh atau reward sudah kami siapkan secepatnya. Nanti akan kita upacarakan di Gedung Sate," katanya.
Mengenai nominal bonus, Emil menyebut saat ini sedang dihitung oleh Pemprov Jabar. Namun, ia memastikan jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah per atlet tergantung jenis medali yang diperoleh dan nomor kategori.
"Besarannya sedang dihitung oleh Pak Sekda yang pasti ratusan juta baik emas, perak, perunggu. Nanti ada kategorinya yang emas tunggal seperti catur, ada juga yang emas berkelompok itu nanti berbeda ada hitungannya," tuturnya.
Emil juga memastikan nominal bonus akan sedikit berbeda mengingat kondisi keuangan Pemprov Jabar saat ini terdampak pandemi Covid-19. Kendati demikian, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan bonus terbaik bagi Kontingen Jabar.
"Tentunya memang tidak bisa maksimal karena Covid-19. Semua terdampak, termasuk Pemda Provinsi Jabar kehilangan pendapatan yang luar biasa, tapi kami akan maksimalkan. Mudah-mudahan menyemangati," tuturnya.