Liputan6.com, Lumajang Dodo salah satu pendaki asal Jakarta beberapa tahun silam berkali-kali mendaki Gunung Semeru bersama rekan-rekannya. Ia yang sudah 3 kali merasakan berada di puncak Mahameru itu mengaku sudah lebih dari 6 kali sampai danau Ranu Kumbolo. Sebelum dirinya mendaki dirinya selalu mengingatkan teman-temannya yang akan mendaki bersamanya untuk membersihkan hati dengan niat baik.Â
Seperti diketahui Gunung Semeru dikenal dengan aura mistisnya yang kuat, tak sedikit pendaki yang mengalami peristiwa-peristiwa mistis. Dodo bercerita selama dirinya enam kali mendaki Gunung Semeru dia pernah bertemu teman sesam pendaki yang bercerita pernah mengalami peristiwa mistis.
"Jujur kalau mengalami mistis sendiri belum pernah. Karena, saya dan rombongan selalu niatkan hal baik dan berbicara dengan menghadap gunung. Seolah-olah kita izin agar diizinkan mendaki di sana (Gunung Semeru), dan ini rutinitas saya bersama rombongan di gunung manapun yang akan kita naiki," ujar Dodo kepada Liputan6.com, Minggu (5/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Namun, ia melanjutkan jika ia pernah bertemu rekan sesama pendaki yang pernah kehilangan teman di Gunung Semeru. Meski akhirnya ditemukan namun butuh waktu lama.
"Waktu itu pas udah turun dari puncak. Ketemu sesama pendaki sharing-sharing pengalaman. Dia cerita temannya pernah hilang saat mendaki di Gunung Semeru. Tapi, temannya itu akhirnya ketemu. Pernah juga ada yang membuat videonya di youtube," katanya.Â
Simak video pilihan berikut
Gunung Semeru Pakunya Pulau Jawa
Selama dirinya lebih dari lima kali mendaki Gunung Semeru, Dodo banyak mendapatkan informasi cerita-cerita yang beredar di kalangan warga sekitar gunung atau bahkan dari sesama pendaki.
Katanya, dari cerita yang beredar dulu ada kisah Mbah Dipo yang dijuluki juru kunci Gunung Semeru, dan saat ini telah meninggal dunia.
"Mitos-mitosnya banyak beredar di youtube. Katanya ketika Gunung Semeru meletus Mbah Dipo pernah berpesan 'pergilah ke arah sungai jangan pernah menuju ke arah gunung', entah itu benar atau tidak masih menjadi misteri," ujar Dodo.
Tak hanya itu, cerita mistis lainnya seperti Arcapada, ikan mas Ranukumbolo, Dewi Ranukumbolo, kawasan Kelik, Tanjakan Cinta, Gunung Semeru adalah bapaknya Gunung Agung dan cerita mistis tentang Gunung Semeru adalah pakunya Pulau Jawa yang dibawa oleh Dewa Wisnu dan Dewa Brahma dari tanah India.
"Banyak mitos dan cerita mistis yang dialami pendaki di beberapa tempat di Gunung Semeru itu. Yang paling sering adalah di Arcapda di mana pendaki banyak yang melihat sosok anak kecil atau sosok tinggi besar," katanya.
Dodo melanjutkan, selain Arcapada di daerah danau Ranukumbolo juga terdapat kisah mistis lainnya, jika pendaki atau warga tidak boleh memancing atau mengambil ikan yang ada di danau itu.
"Di sana ada ikan mas, tapi pendaki gtidak boleh memancing atau mengambil ikannya. Di danau itu juga katanya ada putri jelmaan dewi penjaga danau. Tapi, wallahu 'alam yang penting niat kita mendaki tidak macam-macam lancar sampai puncak dan turun lagi ke bawah," kata Dodo.
Tak sampai di sana, Dodo mengaku pernah mendengar cerita jika di kawasan Kelik di mana berada beberapa batu yang menandakan adanya pendaki yang meninggal di Gunung Semeru, salah satunya batu milik Soe Hok Gie.
"Banyak pendaki yang kesurupan di lokasi ini," ujarnya.
Advertisement
Tempat bersemayam Para Dewa
Menurut mitos yang beredar, Dodo mengaku mendengar kisah jika Gunung Semeru adalah bapak dari Gunung Agung Bali. Cerita dan keyakinan ini dipegang oleh masyarakat Bali, bahkan masyarakat Bali melakukan upacara sesaji kepada para dewa di bersemayam di Gunung semeru.
"Masyarakat Bali juga banyak yang datang ke Goa Widodaren untuk mendapatkan tirta suci (air suci)," ucapnya.
Menurut pria 35 tahun itu, gunung itu tempat dimana banyak makhluk astral berhuni, makanya dia selalu menerapkan selalu bersikap baik di manapun dia berada termasuk di gunung. "Selain selalu tanamkan niat baik, saya juga selalu mendaki di jam-jam aman, seperti pagi sampai sore," ucap Dodo.
Sementara itu, ia menyebut perjalanan mendaki paling ektrem adalah dari cemoro tunggal sampai menuju puncak Mahameru. Perjalanan paling sering diambil para pendaki menuju puncak Mahameru dimulai dari Kalimati sekitar pukul 23.00-00.00 WIB.Â
"Ekstrem karena di jalur ini, jalannya berpasir dan menanjak. Tak sedikit pendaki yang hipotermia, bahkan terkena longsoran batu dari atas. Tapi saat udah ada dipuncak dan liat warna jingga matahari mau muncul itu gak bisa berkata-kata lagi. Capek seketika hilang," ucapnya.
Dodo membeberkan mendaki aman versi dirinya, sekaligus agar terhindar dari pengalaman mistis di Gunung Semeru. Sebelum memulai perjalanan pendakian, para pendaki harus siap mental, tenaga dan mempersiapkan logistik yang akan diperlukan selama pendakian berlangsung.
"Pakai jaket jangan yang terlalu tebal tapi yang berbahan parasut, karena selain enteng jaket model itu cukup menghangatkan. Hindari memakai jeans, karena jeans saat kondisi dingin malah menyerap angin dan membuat kondisi tubuh makin dingin. Satu lagi logistik seperti air dan makanan kering jangan lupa dibawa, tapi di Semeru banyak warung-warung di tiap shelter jadi kita bisa membelinya di sana," tutur Dodo.