Vaksinasi Penguat di Jabar Sasar Tenaga Kesehatan dan TNI/Polri

Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga sebagai penguat atau booster hanya diberikan untuk sasaran terbatas, bukan untuk masyarakat luas seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 06 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2022, 15:00 WIB
Vaksin Moderna untuk Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga sebagai penguat atau booster hanya diberikan untuk sasaran terbatas, bukan untuk masyarakat luas seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua. Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Dedi Supandi mengatakan, sasaran vaksin penguat adalah tenaga kesehatan dan TNI/ Polri.

"Sasarannya adalah 184.000 tenaga kesehatan, TNI dan Polri," kata Dedi di Kota Bandung, Rabu (5/1/2022).

Dedi menjelaskan, Jabar lebih awal memberikan vaksin dosis ketiga dari jadwal pemerintah pusat. Pada akhir Desember 2021 vaksin itu sudah disuntikkan ke sasaran. 

Sebabnya, di beberapa provinsi termasuk Jawa Barat, ada stok vaksin yang memasuki masa kedaluwarsa pada akhir Januari dan Februari 2022. 

"Setelah kita meminta izin pemerintah pusat, kemudian kita laksanakan vaksin booster mulai 27 Desember 2021," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, penuntasan vaksinasi dosis 1 dan 2 akan terus dilakukan pada 2022 ini. Ditambah dengan vaksinasi anak usia 6-12 tahun. 

Hingga akhir Desember, vaksin dosis 1 mencapai 76,46 persen, dan untuk dosis 2 sudah 53,68 persen. Untuk lansia mencapai 73 persen dosis 1, dan dosis 2 mencapai 42 persen. 

"Sedangkan vaksin anak yang baru dimulai sampai saat ini mencapai 15,64 persen," tuturnya.

Menurut Dedi, kendala yang dihadapi dalam vaksinasi anak karena sedang dalam masa libur sekolah, sehingga titik vaksinasi tak bisa hanya dilaksanakan di sekolah. 

"Akhirnya kita menggelar vaksinasi anak ini di sentra-sentra vaksinasi dengan didampingi para orangtua," ucapnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya