Pahala Ziarah Makam Orangtua dan Keluarga Setara Haji Mabrur, Ini Dalilnya

Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa seorang muslim yang menziarahi makam keluarganya seperti bapak, ibu, paman, bibi, dan saudara-saudaranya yang lain, maka ia akan memperoleh pahala sebesar pahala orang haji mabrur

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2022, 04:30 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 04:30 WIB
FOTO: Tradisi Ziarah Kubur Saat Idul Adha di Thailand
Seorang pria berdoa di sebelah makam kerabat saat perayaan Hari Raya Idul Adha di sebuah pemakaman di Provinsi Narathiwat, Thailand, Rabu (21/7/2021). Setiap Idul Adha atau hari besar Islam lainnya, sebagian warga banyak mendatangi kuburan untuk mendoakan keluarganya. (Madaree TOHLALA/AFP)

Liputan6.com, Banyumas - Ziarah kubur marak dilakukan pada bulan Sya'ban, atau bulan penutup sebelum Ramadan. Mereka bersih-bersih makam, kemudian mendoakan ahli kubur.

Di Indonesia, ziarah jelang Ramadan sudah menjadi tradisi. Bahkan, ada sebagian orang yang pulang kampung untuk ziarah orangtua atau keluarganya.

Mengutip NU Online, berziarah kubur pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang bulan Ramadan hukumnya adalah sunah. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya Fatawa Fiqhiyah al-Kubra (2/24) yang artinya.

"Beliau (Ibnu Hajar) ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengan melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunnahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka.'

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa seorang muslim yang menziarahi makam keluarganya seperti bapak, ibu, paman, bibi, dan saudara-saudaranya yang lain, maka ia akan memperoleh pahala sebesar pahala orang haji mabrur dan kelak jika ia sudah meninggal akan diziarahi malaikat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Hadits Ziarah Kubur

Angelina Sondakh ziarah ke makam suaminya Adjie Massaid usai bebas dari penjara. Angie ditemani anak-anaknya. (Kapanlagi.com/Akrom Sukarya)
Angelina Sondakh ziarah ke makam suaminya Adjie Massaid usai bebas dari penjara. Angie ditemani anak-anaknya. (Kapanlagi.com/Akrom Sukarya)

Berikut haditsnya:

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره.

Artinya: Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.

Dalam hadits lain Rasulullah juga memaparkan bahwa orang yang menziarahi makam kedua orangtuanya pada setiap hari Jumat, maka perbuatannya itu tergolong dalam kategori berbakti kepada keduanya.

Hadits tersebut berbunyi:

حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا

Artinya: Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya (HR Abu Hurairah).

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya