Oknum Polisi Dihadiahi Rp85 Juta dari Kasatpol PP Makassar usai 'Eksekusi' Pegawai Dishub

Uang tersebut sebagai ucapan terima kasih karena telah berhasil membunuh orang yang membuat Kasatpol PP Kota Makassar cemburu.

oleh Fauzan diperbarui 18 Apr 2022, 14:53 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 14:45 WIB
Konferensi pers pembunuhan pegawai Dishub Makassar (Liputan6.com/Fauzan)
Konferensi pers pembunuhan pegawai Dishub Makassar (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - SL, oknum polisi yang dimintai tolong oleh Kasatpol PP Kota Makassar Muhammad Iqbal Asnan untuk membunuh pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang diberi tanda terima kasih berupa uang Rp85 juta usai berhasil membunuh korban. 

Hal itu diungkapkan oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (18/4/2022). Dia menjelaskan bahwa uang tersebut bukan bayaran untuk mengeksekusi Najamuddin Sewang, melainkan hanya sebagai ucapan terima kasih. 

"Jadi ini uang Rp85 juta itu bukan untuk bayaran, tapi hanya sebagai tanda terima kasih saja," kata Budhi. 

Dia juga menjelaskan bahwa niat pembunuhan itu telah direncanakan sejak tahun 2020. Namun dari serangkaian upaya yang dilakukan tak pernah berhasil. 

"Sejak 2020, tapi baru berhasil sekarang," katanya lagi. 

Budhi menuturkan bahwa SL bersedia melakukan aksi penembakan yang menyebabkan tewasnya Najamuddin Sewang lantaran Kasatpol PP Kota Makassar sakit hati kepada korban. SL yang mempunyai kedekatan emosional erat dengan Muhammad Iqbal Asnan pun mengaku tak rela teman sekampungnya dibuat sakit hati oleh pegawai Dishub Makassar itu. 

"Kenapa mau yang bersangkutan eksekutor ini (karena) satu daerah dengan otak pelaku (Muhammad Iqbal Asnan). Karena merasa ikut sakit hati ketika otak pelaku disakiti oleh korban, dia merasa ikut sakit hati juga karena mau melakukan hal tersebut. Motivasinya karena satu daerah," paparnya. 

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula dari tewasnya Najamuddin Sewang di Jalan Metro Tanjung Bunga pada Minggu (3/4/2022). Mulanya pihak keluarga mengira bahwa Najamuddin Sewang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal. 

Belakangan, setelah jenazahnya dibawa ke rumah duka, pihak keluarga kemudian merasa curiga ketika melihat ada luka bekas tembakan di punggung korban. 

Pihak keluarga kemudian melapor ke polisi atas temuan tersebut. Menerima laporan tersebut polisi pun mengautopsi mayat korban dan berhasil menemukan proyektil dari dalam tubuh korban. 

Tim gabungan dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar pun terus melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap MIA, HKM, SH, A. MIA ini sendiri adalah Muhammad Iqbal Asnan yang menjabat sebagai Kasatpol PP Kota Makassar. 

Polisi juga mengungkapkan bahwa motif pembunuhan tersebut didasarkan motif asmara. Muhammad Iqbal Asnan disebut-sebut cemburu saat wanita yang bukan istrinya didekati olah Najamuddin Sewang. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya