Liputan6.com, Bulungan - Ditreskrimsus Polda Kalimantan Utara secara resmi telah menetapkan oknum polisi tajir Briptu Hasbudi sebagai tersangka kasus penambangan emas ilegal. Anggota Polairud Polda Kaltara ini juga terjerat kasus penyeludupan pakaian bekas asal malaysia.
“Terkait tambang illegal kita sudah memanggil pihak-pihak yang mengetahui bisnis itu di Sekatak. Lima orang kita tetapkan tersangka, empat orang sudah kita lakukan penahanan, satu orang masih buron,” ujar Direskrimsus Polda Kaltara Kombes Pol Hendy F kurniawan, Sabtu (07/05/2022)
Kendati Briptu Hasbudi telah ditetapkan sebagai tersangka atas dua perkara, namun penyelidikan terhadap usaha pelaku masih terus berlanjut. Sebab, diduga kuat ada banyak aktivitas ilegal yang dilakukan pelaku.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, saat ini tim penyidik dari Direskrimsus Polda Kaltara akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menelusuri aliran dana yang cukup banyak ke beberapa pihak.
"Maka untuk penelusuran aset, pihaknya akan melibatkan KPK nantinya," tegasnya.
Saat ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Brigjen Pol Karyoto untuk meminta bantuan tim aset KPK dalam membantu Polda Kaltara mempemudah penelusuran aset maupun data transaksi tersangka Briptu Hasbudi. Penelusuran juga dilakukan ke pihak-pihak lainnya.
"Jika hasil analisa nantinya ditemukan rekening yang digunakan untuk menyamarkan atau menampung kekayaan hasil kejahatan, pihaknya akan memblokir dan menyita aset pelaku," kata Hendy.
Sampai dengan saat ini, barang bukti atas tindakan ilegal tersangka terus bertambah. Sebelumnya ada bangunan rumah, 17 kontainer pakaian bekas, alat berat yang digunakan penambangan emas ilegal serta kendaraan merah tersangka.
Teranyar penyidik juga tim penyidik berhasil mengamankan sembilan unit speedboad tersangka sebagai barang bukti.
"Kamis Sekitar pukul 21.30 WITA, diperoleh informasi intelijen bahwa ada 3 speedboat milik HSB yang diduga digunakan untuk angkut baju rombengan dan diduga akan disembunyikan, sehingga Tim Khusus melakukan penyelidikan dan saat ini telah diamankan," paparnya.
Simak video pilihan berikut:
Telusuri Narkoba
Rupanya pelibatan KPK dalam penelusuran aliran dan dan aset Briptu Hasbudi tak cukup. Bersama Bea Cukai Tarakan dan anjing pelacak K-9 dari Polda Kaltim, tim juga masih terus menelusuri kontainer pengangkut pakaian bekas di Pelabuhan Malundung Tarakan.
Sebab, ada informasi yang menyebut penyelundupan pakaian bekas oleh pelaku diselipkan paket narkotika.
"Dari 17 kontainer yang disita, baru tujuh kontainer hanya berisi ballpres sampai saat ini nihil memuat narkotika seperti yang disampaikan sebelumnya ada indikasi mengangkut narkotika. Sisanya masih diperiksa sabtu ini dan masih berlangsung," pungkas Hendy.
Advertisement