Ridwan Kamil dan Teh Lia Kembali ke Tanah Air, Keluarga Yakin Eril Syahid Akhirat

Pihak keluarga mengikhlaskan Eril dan menyatakan putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu telah meninggal dunia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 03 Jun 2022, 10:17 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2022, 10:17 WIB
Atalia Praratya dan Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ataliapr)
Atalia Praratya dan Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ataliapr)

Liputan6.com, Bandung - Usai sepekan lebih Emmeril Khan Mumtadz dinyatakan hilang di Sungai Aare Swiss, pihak keluarga mengikhlaskan Eril dan menyatakan putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu telah meninggal dunia. 

"Innalillahi wainna illaihi rajiun, kullu nafsin zaikatul maut," kata Erwin Muniruzaman, perwakilan pihak keluarga, seperti yang disiarkan akun Youtube Pemprov Jabar, Jumat (3/6/2022). 

Pihak keluarga meyakini Eril meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah dan memenuhi kriteria riwayat hadist nabi, orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat.

"Elpi masih ada di Swiss, untuk upaya pencarian. Jadi salat gaib bukan berarti pencarian berhenti, proses pencarian berlanjut sampai Eril ditemukan," katanya.

Pihak keluarga juga mengatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta istrinya, Teh Lia, akan kembali ke tanah air, untuk bisa berkumpul lagi bersama keluarga besar dan saling menguatkan. 

"Kami mohon maaf dan pengertian apabila Kang Emil dan Teh Lia membutuhkan waktu terlebih dahulu ke keluarga besar untuk saling menguatkan. Kami mohon diberikan ruang privasi terhadap keduanya, pada waktunya nanti Kang Emil akan bisa menyampaikan keterangan resmi terkait hal ini," kata Erwin.

 Erwin juga mengajak semua warga yang berkesempatan untuk salat Gaib bagi almarhum Eril, sebelum maupun sesudah salat Jumat hari ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pencarian Masih Dilakukan

Sebelumnya Hingga Rabu petang waktu setempat, Ridwan Kamil masih terus menyusuri tepian Sungai Aare untuk memeriksa tempat-tempat yang potensial dalam proses pencarian Eril hingga ke beberapa rute perjalanan baik darat maupun perairan yang dapat ditempuh secara aman. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Pada Kamis, pencarian dilanjutkan dengan mengerahkan patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan pesawat nirawak (drone).

Pada hari kedelapan pencarian tersebut, penyelam tidak dapat dikerahkan karena pertimbangan derasnya arus Sungai Aare. Fokus pencarian hari itu adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.

“Upaya pencarian intensif akan terus dilanjutkan besok Jumat (3/6) dengan tambahan dukungan anjing pelacak,”kata KBRI Bern.

KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat.

Menurut penjelasan kepolisian Swiss, Eril mengalami situasi darurat ketika berenang di sungai tersebut. Sejak menerima laporan orang hilang, polisi terus berupaya keras untuk menemukan pemuda berusia 22 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya